Kementerian Sosial Berencana Terapkan Penyaluran Bansos Secara Digital Agar Tepat Sasaran

Selasa 22 Apr 2025, 20:31 WIB
Kemensos rencanakan penyaluran bansos secara digital. (Sumber: Pinterest)

Kemensos rencanakan penyaluran bansos secara digital. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu langkah terbaru yang tengah disiapkan adalah penerapan sistem Bansos Digital, sebuah terobosan berbasis teknologi yang bertujuan memastikan bantuan sosial tersalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan adil.

Sistem ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dalam penyaluran bansos, seperti ketidaktepatan data penerima dan potensi penyalahgunaan.

Baca Juga: NIK KTP dan KK Anda Terpilih sebagai KPM Bansos BPNT? Saldo Dana Rp2.4 Juta Per Tahun Cair dari Pemerintah

Latar Belakang Bansos Digital

Penyaluran bantuan sosial selama ini kerap menghadapi kendala, terutama terkait validitas data penerima.

Tidak jarang, bantuan justru diterima oleh pihak yang tidak memenuhi kriteria, sementara masyarakat yang benar-benar membutuhkan terlewatkan.

Untuk mengatasi masalah ini, Kemensos mengembangkan sistem Bansos Digital yang mengintegrasikan data dari berbagai instansi pemerintah, seperti SAMSAT, PLN, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan pendekatan ini, proses verifikasi data menjadi lebih akurat dan efisien, sehingga bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa Bansos Digital dirancang untuk menyederhanakan proses penyaluran bantuan.

“Sistem ini akan memudahkan verifikasi data secara otomatis dan mencegah ketidaktepatan dalam penyaluran bansos,” ujarnya kata Gus Ipul di kantornya saat ditemuin awak media, Senin (21/4/2025).

Dengan memanfaatkan teknologi, Kemensos berupaya menciptakan mekanisme yang tidak hanya efektif, tetapi juga transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.

Baca Juga: Apakah Nama Anda Masih Terdata? Ini Daftar KPM yang Kehilangan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025

Kemensos rencanakan skema penyaluran bansos secara digital. (Sumber: Pinterest)

Cara Kerja Sistem Bansos Digital

Bansos Digital memungkinkan masyarakat untuk mendaftarkan diri secara proaktif melalui platform yang disediakan.

Setelah pendaftaran, sistem akan secara otomatis memeriksa data pendaftar dengan membandingkannya dengan informasi dari instansi terkait.

Misalnya, sistem akan memverifikasi kepemilikan aset seperti kendaraan atau rumah, serta status kepesertaan dalam program seperti BPJS Kesehatan atau BPJS Ketenagakerjaan.

Apabila data pendaftar tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, sistem akan langsung menolak pengajuan tersebut.

Proses ini dilakukan secara real-time, sehingga meminimalkan risiko kesalahan manusia atau manipulasi data.

Selain itu, digitalisasi penyaluran bansos memungkinkan instansi terkait untuk saling berbagi informasi mengenai status penerima bantuan, sehingga tidak ada duplikasi atau tumpang tindih dalam pemberian bansos.

Baca Juga: Kemensos Umumkan Jadwal Penyaluran Saldo Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025, Cair Mulai Akhir Mei?

Manfaat Bansos Digital bagi Masyarakat

Penerapan Bansos Digital membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, sistem ini meningkatkan transparansi dalam penyaluran bantuan.

Dengan proses yang terotomatisasi dan terintegrasi, masyarakat dapat memahami alasan diterima atau ditolaknya pengajuan mereka.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi protes atau ketidakpuasan yang sering muncul akibat kurangnya kejelasan dalam proses seleksi penerima.

Kedua, Bansos Digital mendukung keadilan sosial. Dengan memastikan bahwa bantuan hanya diberikan kepada mereka yang memenuhi kriteria, sistem ini membantu menyalurkan sumber daya kepada kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti keluarga prasejahtera atau mereka yang terdampak krisis ekonomi.

Ketiga, sistem ini juga mempercepat proses penyaluran bantuan. Verifikasi data yang dilakukan secara digital memungkinkan Kemensos untuk bekerja lebih efisien, sehingga bantuan dapat sampai ke tangan penerima dengan lebih cepat.

Berita Terkait

News Update