POSKOTA.CO.ID - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu langkah terbaru yang tengah disiapkan adalah penerapan sistem Bansos Digital, sebuah terobosan berbasis teknologi yang bertujuan memastikan bantuan sosial tersalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan adil.
Sistem ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dalam penyaluran bansos, seperti ketidaktepatan data penerima dan potensi penyalahgunaan.
Latar Belakang Bansos Digital
Penyaluran bantuan sosial selama ini kerap menghadapi kendala, terutama terkait validitas data penerima.
Tidak jarang, bantuan justru diterima oleh pihak yang tidak memenuhi kriteria, sementara masyarakat yang benar-benar membutuhkan terlewatkan.
Untuk mengatasi masalah ini, Kemensos mengembangkan sistem Bansos Digital yang mengintegrasikan data dari berbagai instansi pemerintah, seperti SAMSAT, PLN, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan pendekatan ini, proses verifikasi data menjadi lebih akurat dan efisien, sehingga bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa Bansos Digital dirancang untuk menyederhanakan proses penyaluran bantuan.
“Sistem ini akan memudahkan verifikasi data secara otomatis dan mencegah ketidaktepatan dalam penyaluran bansos,” ujarnya kata Gus Ipul di kantornya saat ditemuin awak media, Senin (21/4/2025).
Dengan memanfaatkan teknologi, Kemensos berupaya menciptakan mekanisme yang tidak hanya efektif, tetapi juga transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.