SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyelidikan atas kasus pembunuhan dan mutilasi tragis terhadap seorang perempuan muda di wilayah Serang, Banten, masih terus berlangsung.
Korban berusia 19 tahun, yang diketahui berasal dari wilayah Cinangka, Kabupaten Serang, diduga kuat menjadi korban kekerasan oleh pasangan dekatnya sendiri.
Bagian tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpisah. Kepala, kaki, dan sebagian tubuh lainnya dibuang di sungai, sementara bagian tubuh utama ditemukan di area kebun yang ditutupi dedaunan. Namun, hingga kini, kedua tangan korban belum berhasil ditemukan.
Baca Juga: Mulyana Pelaku Mutilasi di Serang Diancam Hukuman Mati
Dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten, dr. Donald Rinald, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, hanya beberapa bagian tubuh korban yang berhasil diidentifikasi.
"Lengan kanan dan kiri belum ditemukan. Temuan awal hanya meliputi kepala serta tungkai atas dan bawah," jelasnya.
Pemeriksaan lebih lanjut juga mengungkap bahwa korban mengalami kekerasan saat masih hidup. Hal ini terlihat dari adanya reaksi peradangan yang ditemukan pada luka-luka akibat benda tajam. “Tanda-tanda luka tajam menunjukkan bahwa kekerasan terjadi saat korban masih hidup,” jelas dr. Donald.
Lebih mengerikan lagi, terdapat indikasi korban dibakar saat masih bernyawa. "Kami menemukan luka bakar di bagian bokong dan wajah. Ditemukannya jelaga di saluran napas menjadi bukti bahwa korban masih menghirup udara saat terbakar,” imbuhnya.
Kasus ini tengah dalam penanganan intensif pihak kepolisian, dan pencarian bagian tubuh yang hilang masih dilakukan.