POSKOTA.CO.ID – Ketika konsumen gagal membayar atau terlambat membayar tagihan di aplikasi pinjol Shopee PayLater dan SPinjam, banyak dari mereka terjebak dalam reaksi emosional yang justru memperparah keadaan.
Demikian disampaikan oleh seorang edukator keuangan dalam sebuah kanal YouTube Fintech ID. yang ditujukan kepada masyarakat umum, khususnya pengguna layanan pinjaman daring.
“Jadi, ketika kita ada gagal bayar, terus kemudian kita panik, kita stres, kita bingung harus ngapain,” ujar konten kreator pengamat pinjol itu di kanal YouTube Fintech ID. lewat unggahan video berjudul "KESALAHAN TERBESAR KETIKA GALBAY DI SHOPEE PAYLATER & SPINJAM, HINDARI HAL INI!".
Dalam penyampaiannya, ia menyoroti bahwa banyak seseorang justru mengambil langkah berisiko seperti mencari dana talangan atau melakukan gali lubang tutup lubang, meminjam untuk melunasi pinjaman lain, yang menurutnya sangat fatal.
Baca Juga: Butuh Dana Rp10 Juta Tanpa Agunan? Cek Aplikasi Pinjol Legal Terdaftar OJK 2025 Ini, Cuma Modal KTP
“Kalian akan bebas dari satu tempat tapi terjebak di tempat yang lain, dan itu sangat tidak direkomendasikan,” ujarnya.
Situasi ini, lanjutnya, sering kali berujung pada penumpukan utang lintas platform, dari satu aplikasi pinjaman ke aplikasi lainnya, hingga akhirnya menimbulkan ketergantungan finansial yang jauh lebih berat.
“Banyak kasus yang terjadi di mana orang yang telat di satu pinjol, tiba-tiba dia galbay langsung di lima pinjol, enam pinjol, tujuh pinjol,” ungkapnya, merujuk pada efek domino yang sering kali terjadi karena rasa takut dan tekanan psikologis dari proses penagihan.
Selain itu, narasumber juga mengingatkan publik agar tidak terintimidasi oleh ancaman penyebaran data pribadi yang kerap dikaitkan dengan proses penagihan utang oleh pihak ketiga.
Ia menegaskan bahwa perusahaan besar seperti Shopee tetap tunduk pada regulasi yang berlaku.