BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan prihatin atas bentrokan warga Kelurahan Sukahaji dan pihak terkait di wilayah Gg. Satata Sariksa, Kecamatan Babakan Ciparay, Senin, 21 April 2025.
Farhan mengajak semua pihak semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan demi menjaga situasi tetap kondusif.
Menurut Farhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memahami kejadian tersebut dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai rencana pemasangan batas lahan oleh salah satu pihak swasta.
Dalam hal ini, Pemkot Bandung menghargai setiap aspirasi masyarakat selama disampaikan dengan cara damai serta dalam koridor hukum yang berlaku.
"Kami tentu sangat prihatin dan berharap semua pihak dapat sama-sama menahan diri untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang. Mari kita sama-sama menghormati proses hukum yang tengah berjalan hingga nanti ada keputusan final dan mengikat," kata Farhan dalam keterangan resmi, Selasa, 22 April 2025.
Sehubungan dengan hal itu, Pemkot Bandung mengimbau seluruh pihak menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan menjaga situasi tetap kondusif. Seluruh pihak diharapkan menempuh jalur damai dan tidak melakukan tindakan provokatif.
"Kami tentu mendorong penyelesaian permasalahan melalui jalur dialog, mediasi, serta mekanisme hukum yang adil dan transparan. Pemerintah meyakini bahwa komunikasi dan musyawarah adalah kunci dalam menyelesaikan konflik yang terjadi," terangnya.
Farhan memastikan, hak dan keamanan seluruh warga tetap menjadi prioritas utama Pemkot Bandung. Pihaknya berkomitmen terus melindungi masyarakat dan menciptakan rasa aman bagi semua pihak.
Baca Juga: Nadran, Pestanya Nelayan Desa Sukahaji
"Kami juga sangat mengapresiasi langkah cepat aparat keamanan yang terus berada di lokasi serta mendukung penuh langkah-langkah aparat keamanan dalam menjaga ketertiban serta keselamatan masyarakat di lokasi kejadian," tuturnya.
Selain itu ia mengingatkan persoalan hukum terkait kawasan tersebut saat ini masih berproses di pengadilan. Oleh karena itu,seluruh pihak diminta untuk menghormati dan menunggu hasil proses hukum tersebut hingga adanya putusan inkrah.
Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah turun tangan dan tengah mengupayakan berbagai langkah penyelesaian yang mengedepankan keadilan dan solusi jangka panjang bagi semua pihak.
Sebagai langkah awal menurut Farhan, Pemkot Bandung juga telah menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan monitoring dan pendekatan persuasif guna mencegah terjadinya eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Baca Juga: Potensi Nelayan Sukahaji Harus Terus Dikembangkan
"Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus hadir dan menjadi bagian dari solusi atas setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan musyawarah, kita yakin setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, bermartabat, dan berkeadilan," ujarnya.