"Pelatih lokal bisa bersaing dengan pelatih asing di Liga 1," ujar Imran. "Asalkan kami mau bekerja keras dan didukung manajemen."
Pelatih kelahiran Ambon itu mengaku bersyukur berada di lingkungan Malut United. Ia merasa nyaman dan terus termotivasi untuk berkembang.
"Perjalanan karier saya masih panjang, jadi harus terus belajar," katanya. "Lingkungan tim ini sangat mendukung saya."
Baca Juga: Semen Padang FC Laporkan Wasit ke PT LIB Usai Dua Gol ke Gawang PSIS Semarang Dianulir
Lima pertandingan tersisa akan jadi penentu nasib Malut United. Mereka akan menghadapi Dewa United pada pekan ke-30 di Stadion Pakansari.
Imran fokus pada persiapan tim tanpa memberi tekanan berlebih. Ia ingin tim tampil maksimal tanpa terbebani ekspektasi.
"Biarkan tim ini berjalan apa adanya," ucapnya. "Apapun hasilnya di akhir musim, itulah hasil dari kerja keras kami."