JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah tokoh pemerintahan, mulai Gubernur Jakarta, Ketua DPRD Jakarta, hingga pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin menegaskan dana dan data nasabah di Bank DKI tetap aman.
Hal ini menanggapi gangguan layanan yang terjadi akibat pemulihan sistem yang sedang dilakukan oleh Bank DKI.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini, serta dapat menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung merespons gangguan layanan Bank DKI lewat aplikasi JakOne Mobile. Ia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.
Baca Juga: Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
"Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” kata Pramono beberapa waktu lalu.
Hal senada dikatakan Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin. Ia mengatakan, nasabah jangan mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI, karena bank tersebut merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi selama ini.
"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI," ucap dia.
Menurutnya, semua pihak terkait saat ini sedang bekerja mengembalikan layanan agar segera kembali normal. Untuk itu, ketika ada ajakan mengosongkan rekening Bank DKI maka tidak usah diikuti karena ini akan merugikan daerah sebab Bank DKI menjadi penyumbang dividen terbesar bagi Jakarta.
Baca Juga: Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
Kemudian, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI.