POSKOTA.CO.ID - Banyak pengguna aplikasi pinjaman online (pinjol) yang gagal bayar atau galbay memilih untuk menghapus aplikasinya demi menghindari tagihan dan menjaga privasi. Namun, apakah hapus aplikasi pinjol aman?
Fenomena gagal bayar di aplikasi pinjol semakin marak, apalagi dengan menjamurnya aplikasi pinjol ilegal yang kerap menyusupkan malware berbahaya ke dalam ponsel pengguna.
Tak sedikit korban yang merasa cemas data pribadinya akan disalahgunakan atau bahkan disebarluaskan ke pihak tak bertanggung jawab.
Lalu, apakah cukup hanya dengan menghapus aplikasi pinjol tersebut? Atau adakah langkah yang lebih aman dan menyeluruh?
Banyak orang mengira bahwa dengan menghapus aplikasi pinjol dari ponsel, maka seluruh permasalahan akan berakhir.
Baca Juga: Galbay Pinjol Jangan Ngasal, Nasabah Wajib Tahun Hal Ini Agar Gak Sengsara!
Melansir dari kanal YouTube Solusi Keuangan, mengatakan bahwa pendapat ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar.
Bila aplikasi berasal dari sumber resmi seperti Play Store, penghapusan aplikasi umumnya cukup aman.
Google memiliki sistem keamanan yang mampu menyaring aplikasi berbahaya dan menghapusnya jika terbukti melanggar kebijakan.
Namun, untuk aplikasi dari luar sumber resmi, uninstall saja tidak menjamin bahwa sistem ponsel Anda terbebas dari jejak digital aplikasi tersebut.
Beberapa aplikasi bisa saja menanamkan skrip tertentu yang tetap berjalan di latar belakang, bahkan setelah aplikasinya tidak lagi terlihat.
Lakukan Reset untuk Bersihkan Sistem
Jika Anda pernah menginstal aplikasi pinjol dari luar Google Play Store, maka langkah terbaik adalah melakukan factory reset alias mengembalikan ponsel ke pengaturan pabrik.
Proses ini akan menghapus seluruh aplikasi, data, serta kemungkinan script jahat yang bersembunyi di dalam sistem.
Baca Juga: Solusi Galbay Pinjol Legal 2025: Cara Bijak Atasi Penagihan
Dengan melakukan reset pabrik, Anda memastikan bahwa tidak ada sisa-sisa file tersembunyi yang masih mengakses data pribadi Anda, seperti kontak, foto, dokumen, hingga akses SMS dan telepon.
Langkah ini memang drastis, tetapi sangat disarankan bagi pengguna awam yang tidak memiliki kemampuan teknis untuk mendeteksi malware secara manual.
Bagaimana Jika Akun Pinjol Sudah Tidak Digunakan?
Untuk akun pinjol legal, Anda dapat mengajukan permintaan penutupan akun atau menghapus data. Sayangnya, tidak semua perusahaan pinjol menyediakan fitur ini.
Beberapa dari mereka justru menyarankan pengguna untuk “tidak menggunakan aplikasi saja” karena sistem akan otomatis menonaktifkan akun yang tidak aktif dalam waktu tertentu.
Namun, tetap waspada. Ada kasus di mana akun yang sudah tidak digunakan tiba-tiba dibobol dan digunakan oleh pihak lain untuk meminjam uang.
Tiba-tiba, tagihan muncul padahal pemilik ponsel sudah tidak pernah mengakses aplikasi tersebut. Ini alasan kuat mengapa reset pabrik dan penghapusan permanen akun harus jadi prioritas.
Ciri-Ciri HP yang Sudah Disadap oleh Aplikasi Jahat
Anda patut curiga jika setelah menginstal aplikasi pinjol, ponsel Anda mulai menunjukkan gejala aneh seperti:
- Kuota internet cepat habis padahal pemakaian normal.
- Baterai boros walau tidak digunakan intensif.
- Muncul aplikasi atau iklan secara tiba-tiba.
- Performa ponsel menurun drastis.
Jika Anda mengalami salah satu dari tanda di atas, segera lakukan backup data penting dan pertimbangkan untuk mereset ponsel.
Kalau Anda merasa sudah terlalu dalam terjerumus dalam jerat pinjol, baik legal maupun ilegal, cobalah cari bantuan hukum atau konsultasi ke lembaga perlindungan konsumen.
Dan yang terpenting, jangan menunda untuk membersihkan ponsel Anda dari aplikasi-aplikasi berisiko.
.png)
