POSKOTA.CO.ID - Dugaan praktik perundungan dan ketidakadilan kembali mencuat di lingkungan pendidikan kedokteran.
Kali ini, laporan datang dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatera Selatan.
Seorang individu yang tidak diketahui identitasnya mengaku sebagai peserta PPDS mengungkapkan adanya perlakuan tidak adil yang dialami oleh peserta didik junior melalui akun Instagram @ppdsgramm.
Dalam pesan yang beredar, pengirim menyampaikan keluhan yang dialaminya.
"Assalamualaikum. Maaf ganggu dokter, minta tolong di-up, min, masih ada kasus pembullyan PPDS junior.
Mereka membebankan semua urusan prodi menjadi tanggung jawab paling junior, pengeluaran yang seharusnya ditanggung oleh bagian pun malah dibebankan ke paling junior," tulisnya.
Baca Juga: Korban Dokter PPDS yang Perkosa Keluarga Pasien Bertambah, DPR Panggil Kemenkes dan RSHS
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peserta PPDS junior diwajibkan memenuhi berbagai kebutuhan senior tanpa kompensasi yang jelas.
"Setiap hari wajib memesan makanan untuk senior tapi tidak boleh ditagih hutangnya, membayar karyawan honorer bagian, membayar kegiatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bagian," lanjutnya, dikutip Instagram story @ppdsgramm.
Tak tanggung-tanggung, beban finansial yang harus ditanggung disebut bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.