Meski demikian, ia memahami kondisi senioritas tersebut, ia mengaku tidak keberatan jika harus mengeluarkan uang demi seniornya, namun ia mengeluhkan sikap mereka terhadap para junior.
"Maksudnya gapapa mereka nyuruh kita ngeluarin uang buat kepentingan mereka tapi kita juga ada 'timbal balik' kayak dapet tindakan dll, ini mah kaga," katanya.
Di sisi lain, dugaan kekerasan terhadap PPDS Unsri juga mencuat ke publik bahkan viral di media sosial.
Dikabarkan ada peserta PPDS Unsri yang ditendang oleh Konsulen hingga menyebabkan luka pada organ intimnya.
Diketahui bahwa tindakan tersebut dinilai melanggar kebijakan, bahkan sejumlah pihak tidak membenarkan hal ini.
Namun rupanya hal tersebut telah menjadi budaya kelam di kedokteran Tanah Air.
Bahkan kasus serupa tidak hanya sekali ini terjadi, sebelunya ada peserta PPDS dari beberapa Perguruan Tinggi yang mengalami perundungan oleh seniornya.
Hingga saat ini, kondisi tersebut mendapat telah kecaman dari netizen, banyak pihak yang mendesak pemerintah untuk mengubah sistem tersebut.