Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Sumber: jabarprov.go.id)

Nasional

Dedi Mulyadi Datangi Lokasi Pembakaran Mobil Polisi di Depok: Premanisme Harus Makin Susut

Selasa 22 Apr 2025, 16:41 WIB

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meluangkan waktu untuk mendatangi lokasi pembakaran mobil polisi yang sempat viral dilakukan oleh oknum ormas.

Kejadian pembakaran mobil polisi itu terjadi di Kampung Baru, Jalan Dahlan, Cimanggis, Depok pada Jumat, 18 April 2025 lalu.

Tak hanya ke lokasi pembakaran saja, ia juga menyempatkan diri ke Polres Metro Depok terkait kejadian tersebut.

Dalam kunjungannya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat kegaduhan seusai adanya peristiwa pembakaran mobil polisi oleh ormas tersebut.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembakar Mobil Polisi di Depok Diringkus

"Sudah titip pesan ke warga agatr tidak membuat rusuh, harus menjunjung tinggi adat dan istiadat masyarakat Jawa Barat yang mengedepankan semangat silih asah, silih asih, silih asuh," kata Dedi kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Selasa, 22 April 2025.

Ia mengatakan akan memastikan kondisi Kamtibmas Kota Depok berjalan dengan baik. Tidak lagi ada aksi premanisme berkedok ormas dan lainnya.

"Tidak ada masalah sosial yang menonjol dan dipastikan bahwa premanisme harus semakin susut bila perlu sampai nol, zero premanisme," katanya.

Tak hanya itu, mantan Bupati Purwakarta itu juga memberikan pesan kepada Wali Kota Depok, Supian Suri proses hukum terhadap pelaku peristiwa tersebut tetap harus berjalan.

Baca Juga: 9 Orang jadi Tersangka Pembakaran Mobil Polisi di Depok, 4 DPO

Ia menitip pesan kepada Supian Suri juga bisa memperhatikan keluarga pelaku yang berdampak akibat peristiwa pembakaran itu.

"Aspek sosial yang ditimbulkan karena penahanan ayahnya, misalnya ada anak masih sekolah, istri yang kehilangan penghasilan dari suami, kehilangan pekerjaan," ucapnya.

Meski begitu, Dedi meminta untuk masyarakat lainnya tetap memiliki rasa empati dan saling membantu.

"Karena apa? Kita harus bisa membedakan antara penegakan hukum dengan tanggung jawab sosial pemimpin," pungkasnya.

Baca Juga: Usai Viral, Polisi yang Hina Seniman Minta Maaf, Berujung Dipatsus Propam

Ia berjanji akan segera mencarikan sebuah solusi untuk permasalahan tersebut terkait rebutan lahan dan banyak penduduk yang tidak terdaftar sebagai warga Depok meski sudah lama tinggal.

Sebagai informasi, tiga mobil polisi dibakar dan dirusak oleh massa di Kota Depok pada Jumat, 18 April 2025 dini hari.

Saat itu, polisi mendatangi lokasi untuk menjemput TS merupakan tersangka kasus penguasaan lahan dan kepemilikan senjata api.

Tags:
viralDepokpembakaran mobil polisimantan Bupati Purwakarta Gubernur Jawa BaratDedi Mulyadi

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor