POSKOTA.CO.ID - Data pribadi yang tersimpan di platform pinjol biasanya mencakup informasi sensitif seperti KTP, nomor telepon, alamat, hingga data rekening bank.
Jika tidak dikelola dengan baik, informasi ini berpotensi disalahgunakan, seperti untuk penawaran pemasaran yang tidak diinginkan atau bahkan kebocoran data.
Oleh karena itu, menghapus data dari pinjol setelah tidak lagi menggunakan layanan mereka adalah langkah penting untuk melindungi privasi.
Namun, proses ini harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia, untuk menghindari masalah hukum.
Baca Juga: Pinjol Kredit Pintar Menghubungi Setiap Hari karena Gagal Bayar? Jangan Panik, Begini Solusinya
Menghubungi Penyedia Layanan Pinjol
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghubungi penyedia layanan pinjol secara langsung.
Sebagian besar platform pinjol resmi memiliki saluran komunikasi, seperti email, nomor telepon resmi, atau fitur obrolan di aplikasi.
Saat menghubungi, sampaikan permintaan Anda dengan jelas untuk menghapus data pribadi dari sistem mereka.
Pastikan Anda mencatat nama petugas yang melayani, waktu komunikasi, dan nomor referensi (jika ada) sebagai bukti.
Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2020 mewajibkan penyedia layanan elektronik untuk memproses permintaan penghapusan data pribadi pengguna, sehingga pinjol resmi seharusnya mematuhi permintaan ini.
Sebelum mengajukan permintaan, pastikan Anda telah melunasi semua kewajiban pinjaman.
Jika masih ada tunggakan, penyedia layanan berhak menolak penghapusan data karena informasi Anda masih diperlukan untuk proses penagihan.
Setelah semua kewajiban selesai, mintalah konfirmasi tertulis bahwa data Anda telah dihapus dari sistem mereka.
Baca Juga: Apakah Penghapusan Data Galbay Pinjol Bisa Dilakukan? Simak Penjelasan dan Bahayanya!
.jpg)
Mengajukan Permintaan Penghapusan Data Secara Resmi
Jika komunikasi awal tidak membuahkan hasil, Anda dapat mengajukan permintaan penghapusan data secara resmi.
Tulis surat atau email yang berisi identitas Anda, nomor perjanjian pinjaman, dan alasan penghapusan data.
Sertakan pula permintaan agar data Anda tidak digunakan untuk keperluan lain, seperti pemasaran atau penawaran pihak ketiga.
Kirimkan permintaan ini melalui saluran resmi, seperti email terdaftar atau alamat kantor penyedia layanan. Simpan salinan surat dan bukti pengiriman sebagai dokumentasi.
Dalam beberapa kasus, pinjol resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki prosedur khusus untuk penghapusan data.
Anda dapat memeriksa informasi ini di situs web resmi mereka atau menghubungi OJK untuk panduan lebih lanjut.
Penting untuk memastikan bahwa penyedia layanan yang Anda gunakan adalah pinjol legal yang terdaftar, karena pinjol ilegal cenderung tidak mematuhi aturan perlindungan data.
Baca Juga: Cara Ampuh Hapus Jejak Digital Pinjol Setelah Gagal Bayar Agar Tak Dilacak Debt Collector
Melindungi Privasi Setelah Penghapusan Data
Setelah data Anda dihapus, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa informasi pribadi Anda tidak lagi beredar atau disalahgunakan.
Ganti kata sandi akun yang terkait dengan layanan pinjol, seperti email atau aplikasi perbankan, untuk mencegah akses yang tidak sah.
Selain itu, periksa secara berkala laporan kredit Anda melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan yang terkait dengan nama Anda.
Jika Anda menerima panggilan atau pesan penawaran dari pihak yang mengaku terkait dengan pinjol setelah data dihapus, segera laporkan ke penyedia layanan atau otoritas terkait.
Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa data Anda masih disimpan atau dibagikan tanpa izin.
Anda juga dapat memanfaatkan fitur pengaduan di situs resmi OJK untuk melaporkan pelanggaran semacam ini.
Baca Juga: Dicegat DC di Jalan karena Galbay Pinjol? Ini Solusi Aman Menghadapinya
Menghindari Pinjol Ilegal
Salah satu cara terbaik untuk mencegah masalah terkait data pribadi adalah dengan menghindari pinjaman online ilegal.
Pinjol ilegal sering kali tidak memiliki izin resmi dari OJK dan cenderung mengabaikan aturan perlindungan data.
Sebelum menggunakan layanan pinjol, periksa status legalitas mereka di situs web OJK atau melalui aplikasi resmi yang tersedia.
Dengan memilih pinjol resmi, Anda memiliki jaminan bahwa data pribadi Anda akan dikelola sesuai dengan hukum yang berlaku, termasuk hak untuk meminta penghapusan data.