POSKOTA.CO.ID - Saat Anda mengunduh aplikasi pinjaman online, sering kali Anda diminta untuk memberikan izin akses ke berbagai data di ponsel, termasuk daftar kontak, galeri foto, dan lokasi.
Bagi pinjol berizin, akses ini biasanya digunakan untuk verifikasi identitas atau penilaian kelayakan kredit.
Namun, pada pinjol ilegal, izin akses ke kontak kerap dimanfaatkan untuk tujuan yang tidak etis.
Mereka menyimpan data kontak Anda sebagai alat untuk menekan Anda agar segera melunasi pinjaman, bahkan dengan cara yang melanggar privasi.
Baca Juga: Trik Ampuh! Cara Agar DC pinjol Tidak Terus Menerus Menelepon kepada Nasabah yang Galbay Pinjolnya
Praktik ini umumnya dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan tekanan psikologis.
Dengan mengancam akan menghubungi keluarga, teman, atau rekan kerja Anda, pinjol ilegal berharap Anda akan merasa malu dan terdorong untuk segera membayar.
Sayangnya, praktik ini tidak hanya melanggar etika, tetapi juga aturan perlindungan data pribadi yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Terjebak Galbay Pinjol? Ini 3 Risiko yang Perlu Anda Ketahui

Pinjol Ilegal Dapat Menghubungi Kontak Anda
Ya, benar bahwa pinjol ilegal sering kali menghubungi semua atau sebagian kontak di ponsel Anda jika Anda menunggak pinjaman.
Hal ini terjadi karena aplikasi pinjol ilegal biasanya dirancang untuk secara otomatis menyalin daftar kontak Anda ke server mereka saat Anda memberikan izin akses.