Waspada! Inilah Risikonya jika Ganti Nomor setelah Gagal Bayar Pinjol, Simak Penjelasannya

Senin 21 Apr 2025, 12:35 WIB
Ilustrasi SIM card. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi SIM card. (Sumber: PxHere)

POSKOTA.CO.ID – Pengguna aplikasi pinjaman online (pinjol) yang gagal membayar cicilan kerap memilih mengganti nomor telepon guna menghindari tekanan dari penagih utang.

Namun, langkah ini ternyata tidak serta merta menghapus risiko, meski ancamannya kerap dibesar-besarkan.

Seorang konten kreator pengamat pinjol menjelaskan bahwa tindakan mengganti nomor HP setelah gagal bayar tidak menimbulkan risiko hukum secara langsung.

“Sebenarnya, risiko beratnya itu nggak ada. Cuman ya mungkin risikonya, kalau dipaksakan harus ada, ya kalian nggak tahu perkembangan terakhir. Kalian itu sebenarnya masih ditagih atau nggak,” ujarnya dalam kanal YouTube Fintech ID lewat unggahan video berjudul "BAHAYA GANTI NOMOR HP SAAT GALBAY PINJOL, APA RESIKO TERBERATNYA?"

Baca Juga: 20 Layanan Pinjol Ini Tawarkan Bunga Rendah dan Limit Besar, Cek Rekomendasi Platform Resmi Terdaftar OJK

Menurutnya, aplikasi pinjol cenderung menakut-nakuti pengguna yang telat membayar agar tetap dapat dihubungi.

Ia menilai bahwa pemberian informasi atau peringatan keras dari pihak pinjol bukanlah demi keamanan pengguna, melainkan lebih pada upaya menjaga komunikasi agar proses penagihan tetap bisa dilakukan.

“Tujuannya sebenarnya nggak lain dan nggak bukan adalah supaya kalian masih tetap gampang dihubungi,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ketika pengguna memutuskan untuk mengganti nomor, pihak pinjol biasanya akan mencoba menghubungi kontak darurat yang telah dicantumkan sebelumnya.

Baca Juga: 10 Pinjol Legal yang Tidak Punya DC Lapangan

“Paling ya beberapa kontak darurat kalian yang akan dihubungi. Dan ada juga kasus-kasus lain, misalnya kantor kalian yang dihubungi, atau teman-teman kalian di media sosial,” lanjutnya.

Berita Terkait

News Update