Video viral di media sosial di mana warga berbondong-bondong mengambil air misterius yang dianggap berkah. (Sumber: X/@Pai_C1)

Daerah

Viral karena Sempat Dianggap Air Berkah, Ternyata Air Misterius di Pekalongan Hanya Kebocoran Pipa Sanitasi, Netizen: Heran Banget Sama yang Begini!

Senin 21 Apr 2025, 18:05 WIB

POSKOTA.CO.ID – Sebuah fenomena yang awalnya dianggap sebagai "sumber air misterius" oleh warga Rowoyoso, Pekalongan, Jawa Tengah, ternyata hanyalah kebocoran pipa dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Kejadian ini menarik perhatian warga yang berduyun-duyun mengambil air karena menganggapnya membawa berkah, sebelum akhirnya fakta terungkap setelah perbaikan dilakukan.

Dalam unggahan di platform X oleh pengguna @Pai_C1 pada 20 April 2025, terlihat warga berkumpul di lokasi sumber air yang mengalir dari tanah.

"Sebelum dan sesudah: Sumber air misterius muncul tiba-tiba di Rowoyoso Pekalongan, warga berduyun-duyun ambil air karena dianggap air bawa berkah. Ternyata air dari kebocoran PAMSIMAS yang diperbaiki," tulis @Pai_C1 dalam cuitannya yang telah dilihat lebih dari ribuan kali.

Baca Juga: Download Lagu MP3 DJ Viral di TikTok Gratis dan Legal Cukup dari HP, Simak 5 Cara Ini

Reaksi warganet terlihat beragam atas unggahan viral ini di kolom komentar.

"heran bgt sama yg beginian. mereka tuh pasti orang2 yg sholat 5 waktu, ikut pengajian, tapi muncul air dr tanah aja dianggep air berkah. emg di pengajian tuh ga pernah ngebahas materi syirik kah? atau karena yg ngasih kajian juga sama aja? (jual air celup berkah)," tulis warganet dengan nama akun @zulfa**** di kolom komentar.

"Ngakunya agamis tapi ternyata syirik semua. Makanya bangsa kita ini gak habis habis ujiannya. Astagfirullah," kata netizen lain.

"Makanya jangan gampang percaya," ucap warganet lainnya.

Komentar-komentar ini mencerminkan ketegangan antara modernisasi dan tradisi, serta tantangan pendidikan di pedesaan Indonesia.

Tags:
viralPAMSIMASkebocoran pipa sanitasiair misterius Pekalongan

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor