POSKOTA.CO.ID - Apabila tujuan utama Anda membeli emas adalah untuk investasi dan bukan sekadar gaya, maka saatnya berhenti membeli emas dalam bentuk perhiasan.
Meskipun perhiasan tampak menarik dan indah digunakan, kenyataannya dari sisi investasi, perhiasan justru kurang menguntungkan dibandingkan logam mulia batangan atau koin.
"Berhenti membeli perhiasan jika tujuan utamanya adalah investasi, karena ada opsi yang jauh lebih menguntungkan, yaitu logam mulia — baik dalam bentuk koin maupun batangan," demikian seperti dikutip dari channel YouTube With Me Hadi.
Baca Juga: Investasi Emas Makin Mudah di Pegadaian Digital, Cukup Modal Rp50.000
Ia mengatakan, ada enam alasan kenapa logam mulia lebih baik untuk investasi dibandingkan emas perhiasan. Antara lain:
1. Tidak Ada Standarisasi Harga pada Perhiasan
Logam mulia memiliki standar harga yang jelas, baik dari sisi harga beli maupun harga buyback.
Hal ini memudahkan kita sebagai konsumen untuk:
- Menyesuaikan anggaran pembelian.
- Mengestimasi berapa uang yang akan kita terima saat menjual kembali.
Sebaliknya, perhiasan tidak memiliki standar harga yang seragam.
"Harga jual dan harga buyback dikendalikan sepenuhnya oleh toko, yang sering kali merugikan konsumen," ujarnya.
2. Harga Jual Perhiasan Lebih Mahal Karena Biaya Tambahan
Emas perhiasan mengandung biaya tambahan seperti:
- Biaya desain
- Biaya pembuatan.
Masalahnya, biaya-biaya ini tidak dihitung kembali saat Anda menjual perhiasan tersebut.
Alhasil, ini menjadi biaya investasi yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: Cari Untung dari Investasi Emas? Jangan Skip 4 Tips Penting Ini
3. Kadar Emas yang Bervariasi
Perhiasan emas memiliki kadar emas yang tidak seragam, misalnya 70 persen, 75 persen, dan 80 persen.
Berbeda dengan logam mulia yang biasanya memiliki kadar 99,99 persen atau emas murni, harga perhiasan otomatis lebih rendah karena kadar emasnya lebih kecil.
4. Tingkat Likuiditas Lebih Rendah
Perhiasan lebih sulit dijual kembali, terutama jika Anda ingin menjual di toko selain tempat pembelian awal.
Toko biasanya harus mengujinya terlebih dahulu, dari kadar hingga keasliannya.
Sedangkan logam mulia, terutama yang bersertifikat resmi memiliki reputasi yang tinggi dan mudah dijual kembali di banyak tempat. Likuiditasnya pun jauh lebih baik.
5. Spread Lebih Lebar
Spread atau selisih harga jual dan buyback pada perhiasan lebih besar daripada logam mulia.
Artinya, butuh waktu lebih lama untuk bisa mendapatkan keuntungan dari emas perhiasan karena:
- Margin toko
- Biaya produksi
- Biaya desain.
6. Harga Buyback Perhiasan Lebih Rendah
Harga buyback perhiasan seringkali tidak mengikuti harga emas dunia secara transparan dan ini menjadi alasan paling krusial.
Bahkan, ada toko yang hanya mau membeli kembali emas Anda dengan harga sesuai nota pembelian, walaupun sudah 5 tahun berlalu dan harga emas dunia naik tajam. Hal ini tentu sangat merugikan konsumen.
Selain itu, perhiasan yang ingin dijual kembali biasanya harus dimurnikan lagi, dan proses tersebut akan menambah potongan harga.
Baca Juga: Investasi Emas Tak Perlu Nunggu Banyak Uang, Bisa Mulai dari Rp100
Masih dilansir dari kanal YouTube With Me Hadi, apabila tujuan Anda adalah investasi emas yang menguntungkan, maka hindari membeli perhiasan.
Untuk itu, pilihlah logam mulia murni bersertifikat yang memiliki:
- Harga transparan
- Kadar emas tinggi
- Likuiditas tinggi
- Buyback yang adil.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat kita semua semakin bijak dalam berinvestasi.