Menurut Paus, keutamaan teologis tersebut-lah yang memungkinkan mereka untuk mencintai "mereka yang tidak dapat dicintai" serta "mereka yang tidak peduli kepada kita dan tidak menunjukkan rasa terima kasih."
"Ini berasal dari Tuhan, ini adalah karya Roh Kudus di dalam diri kita," tegasnya
Dalam kesempatan tersebut, Paus juga menyoroti ajaran Rasul Paulus dalam Surat Pertama kepada Jemaat di Korintus, mengingatkan.
BACA JUGA:
“Paulus prihatin bahwa di Korintus - seperti halnya di antara kita saat ini - terdapat kebingungan dan bahwa sebenarnya tidak ada jejak kebajikan teologis dari cinta kasih,” ungkapnya.
Paus Fransiskus mencatat perbedaan mendasar antara definisi kasih yang diajarkan secara teologis dengan cinta yang populer di media sosial maupun lirik lagu masa kini.