Potret Paus Fransiskus saat bersama dengan jemaatnya. (Sumber: Wikimedia Commons)

Internasional

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ajaran Cinta Kasihnya Tetap Menggema: Cinta Kasih Adalah Jalan Menuju Kerajaan Allah

Senin 21 Apr 2025, 16:56 WIB

POSKOTA.CO.IDPaus Fransiskus menghembuskan nafas terakhirnya di dunia pada Senin, 21 April 2025.

Sebelumnya, Paus Fransiskus diketahui sudah dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari 2025 laku karena penyakit bronkitis kronis yang dideritanya.

Kemudian, dia baru bisa keluar dari rumah sakit setelah 38 hari dirawat, tepatnya 23 Maret 2025 lalu.

Hal ini tentu menimbulkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia karena ditinggal oleh sosok pemimpin yang dikenal dengan penuh kesederhanaan dan kerendahan hatinya.

Baca Juga: Kenangan Paus Fransiskus di Indonesia: Momen Hangat yang Tak Terlupakan di Tengah Duka Dunia

Paus Fransiskus Memandang Cinta

Potret Paus Fransiskus. (Sumber: PICRYL)

Dalam pertemuan umum di Lapangan Santo Petrus pada pagi yang cerah, Paus Fransiskus menegaskan bahwa cinta kasih merupakan ungkapan tertinggi dari cinta Kristen.

“Cinta kasih adalah amal. Kita segera menyadari bahwa cinta itu sulit, bahkan mustahil untuk dipraktikkan jika seseorang tidak hidup bersama Tuhan. Sifat manusiawi kita membuat kita mencintai secara spontan apa yang baik dan indah,” kata Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus untuk audiensi umum Rabu pada tanggal 15 Mei 2024, di Vatikan, dikutip Poskota dari situs Catholic News Agency.

Paus menyoroti bahwa ajaran “cintailah musuhmu” dari Khotbah di Bukit mencerminkan bentuk kasih yang mampu “memeluk apa yang tidak layak dicintai dan menawarkan pengampunan.”

"Ini adalah kasih yang begitu kuat sehingga tampaknya hampir mustahil, namun itulah satu-satunya hal yang akan tetap ada pada diri kita. Cinta kasih adalah 'gerbang sempit' yang akan kita lalui untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah," tambahnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Inilah Ajaran Cinta Kasihnya yang Menggetarkan Hati

Ia menggarisbawahi bahwa umat Kristen dianugerahi kemampuan untuk mengasihi segala bentuk cinta, mulai dari rasa persahabatan, cinta terhadap komunitas, hingga "cinta universal" untuk seluruh umat manusia.

Menurut Paus, keutamaan teologis tersebut-lah yang memungkinkan mereka untuk mencintai "mereka yang tidak dapat dicintai" serta "mereka yang tidak peduli kepada kita dan tidak menunjukkan rasa terima kasih."

"Ini berasal dari Tuhan, ini adalah karya Roh Kudus di dalam diri kita," tegasnya

Dalam kesempatan tersebut, Paus juga menyoroti ajaran Rasul Paulus dalam Surat Pertama kepada Jemaat di Korintus, mengingatkan.

BACA JUGA:

“Paulus prihatin bahwa di Korintus - seperti halnya di antara kita saat ini - terdapat kebingungan dan bahwa sebenarnya tidak ada jejak kebajikan teologis dari cinta kasih,” ungkapnya.

Paus Fransiskus mencatat perbedaan mendasar antara definisi kasih yang diajarkan secara teologis dengan cinta yang populer di media sosial maupun lirik lagu masa kini.

Tags:
cinta universalKerajaan AllahAjaran Cinta KasihPaus Fransiskus

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor