Menggugah Semangat Hari Kartini, Ini 7 Pahlawan Nasional Perempuan yang Menorehkan Sejarah Bangsa

Senin 21 Apr 2025, 08:02 WIB
Potret Kartini semasa hidup. (Sumber: Dok Arsip Nasional)

Potret Kartini semasa hidup. (Sumber: Dok Arsip Nasional)

POSKOTA.CO.ID - Dalam sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia, nama-nama besar seperti Soekarno dan Hatta sering disebut.

Namun, di balik gemuruh pertempuran dan rapat-rapat pergerakan, ada sosok-sosok perempuan tangguh yang turut andil dalam membentuk masa depan bangsa.

Pemerintah Indonesia telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sejumlah tokoh perempuan yang berjuang dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga medan perang.

Baca Juga: Peringatan Hari Kartini, Menyelami Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Berikut ini adalah tujuh pahlawan nasional perempuan yang kisahnya menggugah dan patut dikenang oleh generasi masa kini.

Potret Raden Ajeng Kartini. (Sumber: PICRYL)

1. Raden Ajeng Kartini – Pelopor Emansipasi Wanita

Lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Kartini tumbuh dalam keluarga bangsawan Jawa yang kental dengan tradisi feodal. Di tengah keterbatasan akses perempuan terhadap pendidikan, Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk belajar dan berpikir bebas.

Melalui surat-suratnya kepada sahabat-sahabat di Belanda, Kartini menuangkan gagasan tentang kesetaraan gender dan pentingnya pendidikan bagi perempuan.

Setelah wafat di usia muda, pemikiran Kartini dibukukan dalam “Habis Gelap Terbitlah Terang”, yang menjadi inspirasi perjuangan kaum perempuan hingga saat ini.

Cut Nyak Dhien – Panglima Perempuan dari Aceh (Sumber: Dok Wikipedia)

2. Cut Nyak Dhien – Panglima Perempuan dari Aceh

Cut Nyak Dhien lahir sekitar tahun 1848 di Aceh Besar. Ia dikenal sebagai perempuan pemberani yang memimpin pasukan melawan Belanda setelah suaminya, Teuku Umar, gugur dalam perang.

Dengan semangat pantang menyerah, ia terus memimpin perjuangan gerilya di pegunungan Aceh.

Meski akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Sumedang hingga wafat, perjuangan Cut Nyak Dhien dikenang sebagai simbol keberanian perempuan dalam medan perang.

Cut Nyak Meutia – Sang Pejuang Gerilya (Sumber: Dok Wikipedia)

3. Cut Nyak Meutia – Sang Pejuang Gerilya

Berita Terkait

News Update