PEKALONGAN, POSKOTA.CO.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan kemunculan air di pinggir jalan dan menjadi rebutan warga di Jawa Tengah hingga viral di media sosial.
Warga Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berbondong-bondong mengambil air tersebut yang diklaim memiliki keberkahan.
Melansir dari akun Instagram @medsos_rame mengunggah video memperlihatkan situasi para warga yang membawa sebuah wadah untuk mengambil air tersebut.
"Munculnya air pukul 02.00 dini hari, membuat heboh warga di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Senin, 21 April 2025.
Baca Juga: Warga Jakarta Selatan Tertembak Saat Gagalkan Aksi Pencurian Motor
Air tersebut mendadak muncul dari dalam tanah dan akhirnya diketahui oleh para warga sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Hingga akhirnya, kabar tersebut pun tersebar hingga ke warga luar daerah yang menyebutkan bahwa air tersebut memiliki khasiat.
Dalam video terlihat warga secara bergantian mengambil air yang terus muncul menggunakan berbagai wadah mulai dari botol minum mangkuk, baskom, jerigen hingga galon.
Kehebohan warga semakin terjadi seusai mengetahui air tersebut yang terus diambil tetapi tidak ada habisnya dan tidak berbau serta jernih.
Baca Juga: Warga Bekasi Cemas: Bau Menyengat Misterius Tercium di Beberapa Wilayah, BPBD Lakukan Penelusuran
Bahkan, warga diminta untuk mengisi kotak amal yang tersedia sebelum mengantre dan mengambil air tersebut.
Pipa Air PDAM Bocor
Kepala Desa Rowoyoso, Subkhan mengatakan pihaknya langsung menghubungi PDAM untuk meminta memeriksa sumber air yang muncul dari dalam tanah itu.
Saat petugas PDAM memeriksanya, terdapat kebocoran pipa hingga akhirnya pihaknya menutup pusat aliran air terlebih dahulu.
Baca Juga: Aksi Sigap! Damkar Garut Evakuasi Ular Sanca Kembang dari Kandang Kelinci Milik Warga
Saat ditutup, benar saja air yang dinilai memiliki khasiat itu seketika berhenti dan tidak lagi menyembur dari dalam tanah.
"Tadi kita pastikan dulu itu air dari jaringan yang rusak, kita tutup dari pusatnya. Setelah ditutup, ternyata air berhenti," kata Kepala Unit PDAM Wonokerto, Misran.