Ketika penyerang andalan David da Silva masih berkutat dengan cedera, pelatih Bojan Hodak mengambil langkah taktis dengan mengandalkan eks striker tim nasional Belanda, Gervane Kastaneer. . (Sumber: Instagram @persib)

OLAHRAGA

Bukan Rumor Lagi! Eks Striker Timnas Belanda Akan Perkuat Persib Menuju Tangga Juara

Senin 21 Apr 2025, 05:21 WIB

POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung mengawali musim Liga 1 2024/2025 dengan ambisi besar: mempertahankan gelar juara.

Namun, tantangan demi tantangan menghadang skuad asuhan Bojan Hodak. Salah satu persoalan terbesar yang dihadapi adalah krisis pemain di lini serang.

Cedera beruntun yang menimpa David da Silva, Dimas Drajad, dan bahkan Gervane Kastaneer sempat membuat performa Persib tersendat.

Namun, kini secercah harapan muncul setelah Kastaneer kembali pulih dan langsung memberikan dampak signifikan dalam pertandingan kontra Bali United.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Cara Mengecek Penerima BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos

Kemenangan Penting di Stadion GBLA

Dalam laga pekan ke-29 Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib berhasil menaklukkan Bali United dengan skor 2-1.

Laga ini bukan hanya tentang tiga poin, melainkan juga momentum psikologis menuju jalur juara. Meski hanya tampil selama 30 menit, Gervane Kastaneer menunjukkan peran vitalnya dalam keberhasilan tersebut.

Kastaneer tidak mencetak gol, tetapi keterlibatannya dalam kedua gol Persib menjadi bukti peran strategisnya. Pada gol pertama, ia menciptakan ruang bagi Beckham Putra untuk melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Aksi umpan satu-duanya dengan Marc Klok juga menjadi rangkaian dari gol penyama kedudukan yang menggugah semangat pemain Persib lainnya.

Gol kedua, yang menjadi penentu kemenangan, juga tak lepas dari kehadiran Kastaneer di kotak penalti. Dalam situasi tendangan sudut, pergerakannya mengalihkan fokus para pemain bertahan Bali United. Hal ini membuka ruang bagi Gustavo Franca yang akhirnya sukses mencetak gol melalui sundulan mematikan.

Analisis Taktik Bojan Hodak: Adaptasi dalam Krisis

Pelatih Bojan Hodak menghadapi situasi pelik ketika tiga penyerang utamanya mengalami cedera. Tanpa David da Silva sebagai finisher, Dimas Drajad yang masih dalam pemulihan, serta Kastaneer yang baru pulih, Hodak dipaksa untuk mengubah pendekatan taktisnya.

Ia sempat mencoba memainkan Ciro Alves dan Ryan Kurnia sebagai ujung tombak. Namun, keduanya bukan tipe target man murni.

Mereka lebih nyaman bermain melebar sebagai penyerang sayap. Ketiadaan striker murni membuat lini serang Persib kehilangan daya dobrak dan efisiensi dalam penyelesaian akhir.

Kembalinya Kastaneer memberikan fleksibilitas baru dalam skema permainan Hodak. Meski belum 100% bugar, kehadirannya cukup mengubah dinamika permainan. Pelatih asal Kroasia tersebut pun tidak segan memberikan pujian kepada anak asuhnya itu.

Karier Kastaneer: Dari Timnas Belanda U-21 ke Liga Indonesia

Gervane Kastaneer bukanlah nama asing di level sepak bola internasional. Ia sempat memperkuat timnas Belanda U-21 dan pernah merumput di berbagai kompetisi Eropa seperti Liga Belanda, Bundesliga 2 Jerman, hingga EFL Championship Inggris bersama Coventry City.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Kastaneer memutuskan bermain untuk timnas Curacao, negara asal keluarganya.

Keputusan bergabung dengan Persib Bandung menjadi bagian dari upaya membangkitkan kembali karier profesionalnya, terutama setelah serangkaian cedera yang sempat menghambat performanya.

Di Persib, ia dituntut untuk menjadi solusi atas ketiadaan striker utama. Meskipun belum mencetak gol, kontribusinya dalam menciptakan ruang, menarik bek lawan, dan membuka jalur serangan menjadi aspek penting yang diapresiasi oleh tim pelatih dan pendukung.

Target Persib: Butuh 8 Poin Lagi untuk Back-to-Back Juara

Dengan kemenangan atas Bali United, Persib semakin dekat dengan target mempertahankan gelar. Saat ini, mereka hanya membutuhkan delapan poin lagi dari sisa pertandingan untuk memastikan posisi puncak klasemen.

Namun, misi ini tidak mudah. Selain jadwal padat, Persib juga harus menghadapi tim-tim yang berjuang di papan tengah dan bawah, yang biasanya bermain tanpa beban.

Peran pemain seperti Kastaneer menjadi krusial dalam menghadapi fase akhir musim ini. Apalagi, pemulihan David da Silva masih belum dipastikan.

Jika Kastaneer mampu menjaga konsistensi performa dan menghindari cedera lanjutan, peluang Persib untuk meraih back-to-back championship semakin terbuka lebar.

Baca Juga: Hasil Premier League: Liverpool di Ambang Juara, Leicester Degradasi

Dukungan Bobotoh dan Harapan di Sisa Musim

Bobotoh, suporter setia Persib, terus memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Kehadiran pemain-pemain asing yang mampu cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi konkret menjadi salah satu alasan antusiasme tersebut tetap tinggi.

Nama Kastaneer kini mulai dielu-elukan sebagai harapan baru di lini depan. Di tengah rumor kedatangan striker asal Argentina yang digadang-gadang sebagai pengganti sepadan Ciro Alves, kehadiran Kastaneer menjadi alternatif yang layak diperhitungkan.

Ketika krisis menghantam lini depan, Persib Bandung menunjukkan bahwa kekuatan tim bukan hanya soal individu, melainkan bagaimana adaptasi dan strategi mampu menyatukan potensi yang ada. Gervane Kastaneer menjadi contoh nyata dari pentingnya kedalaman skuad dan kecermatan pelatih dalam memaksimalkan sumber daya.

Dengan tiga laga sisa dan delapan poin yang dibutuhkan, misi mempertahankan gelar Liga 1 kini berada dalam jangkauan. Namun, konsistensi dan kebugaran para pemain tetap menjadi kunci utama dalam mengarungi fase akhir kompetisi ini.

Tags:
Trofi juara Liga 1Striker timnas BelandaDavid da Silva cederaBojan HodakLiga 1 2024/2025Gervane KastaneerPersib Bandung

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor