Bukan Hanya Inisial TB, Robby Abbas Mengaku Banyak Artis Ternama Diduga Minta Dijual untuk Prostitusi

Senin 21 Apr 2025, 13:22 WIB
Robby Abbas, mantan mucikari artis Indonesia, kembali mengungkap praktik prostitusi online di kalangan selebritas. (Sumber: Youtube/Transmedia)

Robby Abbas, mantan mucikari artis Indonesia, kembali mengungkap praktik prostitusi online di kalangan selebritas. (Sumber: Youtube/Transmedia)

Menurutnya, banyak artis yang memiliki popularitas tetapi tidak memiliki kestabilan finansial. "Faktor uang itu yang paling utama," jelas Robby.

Ia menyebut bahwa beberapa artis hanya menjadikan karier hiburan sebagai pintu masuk ketenaran, tetapi untuk pendapatan, mereka memilih ‘side job’ dalam dunia prostitusi.

Pandangan ini menunjukkan sisi lain dari dunia hiburan yang sering kali dipoles dengan glamor dan kemewahan. Di balik penampilan publik yang memukau, Robby mengajak masyarakat untuk menyadari realitas ekonomi yang tidak selalu seindah yang ditampilkan di layar kaca.

Tidak Semua Dibuka: Etika Personal dan Rasa Terima Kasih

Meskipun Robby dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dalam menyebut nama atau inisial artis-artis yang terlibat prostitusi, ia juga menyatakan bahwa tidak semua individu akan ia ungkap.

"Ada beberapa yang baik, mereka selalu support aku, baik secara materi maupun doa. Yang paling penting itu," ungkapnya.

Sikap ini menunjukkan adanya batasan moral dalam dirinya, bahwa ia masih memegang prinsip tidak menjelekkan semua pihak yang pernah bekerja dengannya, khususnya yang telah menunjukkan dukungan dan kebaikan hati.

Baca Juga: Jakarta Popsivo Polwan Kuasai Pekan Pertama Final Four Proliga 2025

Pernyataan Kontroversial: Menyebut Inisial Artis

Seperti yang sudah menjadi ciri khasnya, Robby kembali melontarkan inisial beberapa artis yang disebut-sebut pernah terlibat dalam prostitusi online.

Inisial seperti SB, AA, KF, dan RF disebutkan sebagai contoh, dengan catatan bahwa RF yang dimaksud bukanlah artis yang sebelumnya tersandung kasus serupa.

Ia juga menekankan bahwa tidak ada keuntungan baginya untuk membesar-besarkan cerita ini, karena ia mengklaim siap mempertanggungjawabkan setiap ucapan yang ia lontarkan.

Meskipun sarat dengan kontroversi, menyimpan potensi untuk memicu diskusi yang lebih luas dan substantif mengenai kondisi pekerja hiburan, ketimpangan sosial, serta dampak sistemik industri hiburan terhadap gaya hidup para selebriti.

Diperlukan pendekatan yang lebih dalam dari sekadar pemberitaan sensasi pemahaman sosial, kebijakan protektif, dan dukungan mental bagi para pekerja seni.

Berita Terkait

News Update