Dalam seminggu terakhir, BTC bergerak dalam rentang harga antara $74.400 hingga $83.500, menunjukkan adanya konsolidasi pasar dalam suasana ketidakpastian ekonomi makro. Pada 10 April 2025, harga BTC terdaftar sebesar $81.689,66, mengalami penurunan kecil sebesar 1,08% dibandingkan hari sebelumnya.
Baca Juga: Bitcoin Anjlok! Ternyata Inilah Penyebabnya, Simak Selengkapnya
Rentang harga mingguan berkisar antara $81.449,43 (rendah harian pada 10 April) dan $85.237,59 (tinggi pada 2 April). Stabilitas harga ini terjadi setelah periode volatilitas tinggi pada bulan Maret, yang memberi sinyal bahwa para investor dengan cermat memantau aspek eksternal seperti kekhawatiran inflasi dan perkembangan geopolitik.
Pergerakan harga pada minggu ini dimulai dengan BTC diperdagangkan pada $82.526,42 pada tanggal 3 April, setelah sebelumnya jatuh dari $85.237,59, mencatat penurunan sekitar 3,18%. Penurunan ini disebabkan oleh realisasi keuntungan dan berkurangnya volume perdagangan karena respon investor terhadap tekanan ekonomi makro.
Selama minggu itu, BTC tetap berfluktuasi di sekitar $82.000 sebelum akhirnya jatuh di bawah $81.500 pada 10 April. Meskipun ada variasi harga, total volume perdagangan tetap kokoh di sekitar $79 miliar, menunjukkan minat yang terus ada terhadap BTC.
Sementara itu, ETH juga mengalami penurunan moderat bersamaan dengan BTC, dipicu oleh sikap kehati-hatian para investor. Harga BTC belakangan tercatat memiliki hubungan erat dengan pasar saham, terpengaruh oleh ekspektasi inflasi serta kebijakan dari The Fed.
Dilihat dari segi teknis, BTC pernah mengkonsolidasikan diri di sekitar level support $81.500 dan resistensi di $85.000. Pada 13 April 2025, BTC berhasil menerobos batas resistensi tersebut mencapai $85.778, didorong oleh kebijakan tarif terbaru Presiden Trump yang tidak mencakup produk seperti smartphone dan chip.
Dari perspektif on-chain, para investor institusi terus melakukan akumulasi BTC selama fase konsolidasi, mencerminkan keyakinan jangka panjang walaupun ada fluktuasi harga dalam jangka pendek. Secara keseluruhan, BTC menunjukkan ketahanan di tengah ketidakpastian dari luar.
Volatilitas masih terlihat, namun sentimen positif jangka panjang tetap ada dengan dukungan dari lembaga institusi. Tingkat support dan resistensi utama tetap menjadi fokus perhatian para pelaku pasar. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.