5 Fakta Penting Perbedaan Pinjol dan Paylater yang Harus Diketahui Pengguna

Senin 21 Apr 2025, 14:34 WIB
Ilustrasi perbedaan pinjol dan paylater. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi perbedaan pinjol dan paylater. (Sumber: Freepik)

Penting bagi pengguna untuk membandingkan suku bunga agar cicilan tidak memberatkan kondisi keuangan.

Baca Juga: Terdaftar di OJK! Tak Perlu Ribet Pakai Aplikasi Pinjol, Pinjaman Cepat Cair Lewat Fitur DANA SmartPay

3. Tujuan Penggunaan

Pinjol biasanya digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik produktif seperti modal usaha maupun konsumtif.

Uang diberikan langsung kepada peminjam dan pelunasannya dilakukan dalam bentuk cicilan dalam jangka waktu tertentu.

Sementara itu, paylater umumnya hanya bisa digunakan untuk pembelian barang atau jasa secara langsung di platform yang menyediakan layanan ini, seperti Shopee atau Kredivo.

Pengguna bisa menunda pembayaran dan melunasinya dengan cara mencicil sesuai tenor.

4. Aspek Keamanan

Aspek keamanan menjadi hal krusial. Banyak layanan pinjol ilegal yang tidak terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga rawan penyalahgunaan data dan praktik penagihan yang ekstrem.

Sebaliknya, paylater cenderung lebih aman karena biasanya dijalankan oleh institusi keuangan resmi yang telah mendapatkan izin dari OJK atau bekerja sama dengan mitra yang kredibel.

Baca Juga: Bunga Ringan dan Proses Cepat, Ini Cara Pengajuan Dana Pinjaman Online di Lazbon Cair Hingga Rp20 Juta

5. Regulasi yang Berlaku

Pinjaman online diatur dalam Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 19/SEOJK.06/2023 yang memuat pedoman terkait pendanaan, pelunasan, pengelolaan data, serta manfaat ekonomi dari pinjaman.

Sementara itu, layanan paylater tunduk pada Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 yang membahas aspek perizinan, penyedia layanan, perjanjian pengguna, hingga perlindungan konsumen.

Dengan 5 perbedaan di atas, baik pinjol maupun paylater memiliki manfaat tersendiri, tetapi juga disertai dengan risiko yang tak bisa diabaikan.

Berita Terkait

News Update