Zelensky Tuduh Rusia Langgar Gencatan Senjata Paskah

Minggu 20 Apr 2025, 20:44 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia hanya menciptakan kesan gencatan senjata Paskah, sementara serangan militer masih berlangsung di sejumlah wilayah Ukraina. (Sumber: X/front_ukrainian)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia hanya menciptakan kesan gencatan senjata Paskah, sementara serangan militer masih berlangsung di sejumlah wilayah Ukraina. (Sumber: X/front_ukrainian)

Meskipun gencatan senjata diumumkan, keadaan di garis depan dilaporkan lebih tenang pada malam tersebut.

Baca Juga: Indonesia dan Rusia Perkuat Kemitraan Ekonomi Melalui Kunjungan Wakil Perdana Menteri Rusia

Hingga tengah malam pada hari Sabtu, tidak ada laporan pesawat tak berawak atau jet tempur Rusia yang terdeteksi di langit Ukraina, yang jarang terjadi. Satu-satunya laporan yang ada adalah bahwa kapal Rusia dengan peluncur rudal telah dikerahkan ke Laut Hitam.

Di kota Odesa, suasana terbilang sunyi. Pada hari Jumat sebelum pengumuman gencatan senjata, pertahanan udara Ukraina terlibat dalam pertempuran dengan pesawat nirawak Rusia yang terbang dari arah Krimea yang diduduki.

Zelensky menegaskan bahwa Ukraina siap untuk terlibat lebih lanjut dalam perundingan gencatan senjata jika Rusia siap melaksanakan gencatan senjata yang lebih substansial.

“Jika Rusia sekarang tiba-tiba siap untuk benar-benar terlibat dalam format diam penuh dan tanpa syarat, Ukraina akan bertindak sesuai dengan itu - mencerminkan tindakan Rusia,” ungkap Zelensky di akun X-nya.

Ia juga menyampaikan bahwa Ukraina akan siap untuk memperpanjang gencatan senjata setelah 20 April, yang merujuk pada usulan gencatan senjata selama 30 hari yang sebelumnya disetujui oleh Ukraina.

Sementara itu, ada skeptisisme besar di kalangan masyarakat Ukraina mengenai kemungkinan tercapainya gencatan senjata jangka panjang.

Putin sendiri memerintahkan gencatan senjata tersebut dalam pertemuannya dengan Kepala Staf Umum Rusia, Valery Gerasimov, dengan alasan kemanusiaan.

“Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan... pihak Rusia mengumumkan gencatan senjata Paskah. Saya memerintahkan penghentian semua kegiatan militer untuk periode ini,” kata Putin kepada Gerasimov.

Moskow juga menyatakan bahwa pasukannya akan mematuhi gencatan senjata selama ada “saling menghormati” oleh Ukraina.

Berita Terkait

News Update