Viral Isu Video CCTV Taman Safari 1970: Dua Korban Akhirnya Buka Suara, Fakta atau Hoaks?

Minggu 20 Apr 2025, 13:10 WIB
Warganet kini ramai mencari rekaman CCTV sebagai bukti kejadian, sementara beberapa nama pengelola TSI disebut dalam tudingan serius. (Sumber: TikTok/@ewing_sinatral10)

Warganet kini ramai mencari rekaman CCTV sebagai bukti kejadian, sementara beberapa nama pengelola TSI disebut dalam tudingan serius. (Sumber: TikTok/@ewing_sinatral10)

POSKOTA.CO.ID - Taman Safari Indonesia (TSI) selama ini dikenal sebagai destinasi wisata keluarga yang menghadirkan satwa liar dalam nuansa alam terbuka.

Namun, baru-baru ini muncul pengakuan mengejutkan dari mantan pemain sirkus yang mengklaim mengalami eksploitasi, kekerasan fisik, hingga pemisahan dari keluarga kandung sejak usia dini.

Pengakuan ini pertama kali mencuat melalui akun TikTok @cerita_viral2023 yang menampilkan wawancara eksklusif dua korban bernama Butet dan Vivi.

Mereka menyebut bahwa selama bertahun-tahun menjadi pemain sirkus di TSI, mereka mengalami kekerasan fisik, pemukulan, kerja paksa, dan kondisi hidup yang jauh dari layak.

Butet dan Vivi mengklaim tidak pernah mengenal keluarga kandung mereka karena sejak bayi telah "dibesarkan" di lingkungan sirkus yang dikelola oleh Taman Safari. Pengakuan ini memantik gelombang empati dari publik, sekaligus kemarahan yang meluas di media sosial.

Baca Juga: Viral Kasus Polisi yang Menghina Seniman Langsung Diamankan dan Mendekam di Penjara

Nama-nama yang Disebut Sebagai Pelaku Utama Eksploitasi

Dalam pengakuan tersebut, dua korban menyebutkan tiga nama penting yang dituding sebagai pelaku eksploitasi terhadap anak-anak sirkus.

Ketiganya adalah Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampouw—nama-nama yang diketahui memiliki peran penting dalam manajemen Taman Safari Indonesia.

Butet dan Vivi menyatakan bahwa ketiganya memegang kendali atas sirkus dan diduga mengetahui serta membiarkan praktik kekerasan tersebut terjadi selama bertahun-tahun. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi atau tanggapan resmi dari pihak yang bersangkutan.

Warganet Ramai Cari Rekaman CCTV TSI

Sejak viralnya kisah ini, netizen ramai-ramai mencari rekaman CCTV sebagai bukti visual atas dugaan kekerasan dan eksploitasi di lingkungan kerja Taman Safari.

Banyak yang berharap rekaman tersebut dapat membantu proses hukum dan memperkuat pengakuan para korban.

Berita Terkait

Pelaku Mutilasi Wanita di Serang Ditangkap

Minggu 20 Apr 2025, 13:00 WIB
undefined

News Update