Profil Lengkap Ricky Siahaan: Gitaris Legendaris Seringai yang Tutup Usia Usai Tampil di Tokyo

Minggu 20 Apr 2025, 10:50 WIB
Profil Ricky Siahaan, gitaris band Seringai yang tutup usia usai tampil di Tokyo. (Sumber: Instagram/@seringai_official)

Profil Ricky Siahaan, gitaris band Seringai yang tutup usia usai tampil di Tokyo. (Sumber: Instagram/@seringai_official)

POSKOTA.CO.ID - Dunia musik dan kreatif Indonesia berduka. Ricky Siahaan, gitaris Seringai yang dikenal sebagai band metal legendaris sekaligus CEO Whiteboard Journal, meninggal dunia di Tokyo, Jepang, pada 19 April 2025.

Pria berusia 49 tahun itu mengembuskan napas terakhir akibat serangan jantung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan seprofesi, dan penggemarnya.

Kabar kepergian Ricky Siahaan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sosoknya yang selalu penuh energi dan masih aktif berkarya hingga akhir hayatnya.

Ia dikenal sebagai figur multitalenta yang sukses menorehkan prestasi di berbagai bidang, mulai dari musik, manajemen artis, produksi film, hingga media.

Baca Juga: Gitaris Seringai Ricky Siahaan Wafat di Jepang, Begini Proses Pemulangan Jenazah dari Luar Negeri

Kontribusinya bagi industri kreatif Tanah Air sangat besar, baik melalui karya-karya musiknya bersama Seringai maupun perannya dalam membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Kepergiannya bukan hanya kehilangan bagi dunia hiburan, tetapi juga bagi seluruh komunitas seni yang selama ini mengagumi dedikasinya.

Ungkapan duka melalui akun resmi instagram @seringai_official, "Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang. Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal."

Perjalanan Karier

Lahir di Tanjung Pandan, Belitung, pada 5 Mei 1976, Ricky Siahaan memulai karier musiknya pada 1995 dengan bergabung di band hardcore Stepforward.

Namanya semakin dikenal ketika ia membentuk Seringai pada 2002 bersama Arian13, Edy Khemod, dan Sammy Bramantyo.

Band ini menjadi salah satu pelopor musik rock dan metal di Indonesia, dengan album seperti Serigala Militia (2007), Taring (2012), dan Seperti Api (2018).

Seringai tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional. Mereka pernah menjadi pembuka konser Metallica di Jakarta pada 2013, sebuah pencapaian yang disebut Ricky sebagai "puncak karier".

Selain itu, ia juga sempat bergabung dengan band death metal Deadsquad sebelum fokus pada Seringai dan proyek-proyek kreatif lainnya.

Baca Juga: Kabar Duka: Ricky Siahaan Sang Gitaris Seringai Meninggal Dunia Usai Tampil di Tokyo, Ini Sosok Kunci di Balik Kesuksesan Iko Uwais

Lebih dari Sekadar Musisi

Ricky Siahaan tidak hanya berkutat di dunia musik. Ia pernah menjabat sebagai Managing Editor di Rolling Stone Indonesia dan produser di MTV On Sky (kini Trax FM).

Pada Juli 2023, ia mengambil peran sebagai CEO Whiteboard Journal, platform kreatif yang fokus pada seni, musik, dan budaya.

Di luar media, Ricky juga sukses sebagai manajer artis. Ia berperan besar dalam membawa nama Iko Uwais ke industri Hollywood, dengan mengelola karier aktor laga itu sejak 2015 hingga 2022.

Beberapa proyek besar yang ia bantu antara lain Star Wars: The Force Awakens, Headshot, dan serial Wu Assassins.

Tak hanya itu, Ricky juga terjun ke dunia produksi film. Ia menjadi produser untuk Chinatown Express (2019), menunjukkan bahwa kreativitasnya tidak mengenal batas.

Ricky Siahaan dikenal sebagai sosok yang vokal terhadap isu-isu di industri musik. Pada 2019, ia termasuk di antara musisi yang menolak RUU Permusikan, memperjuangkan kebebasan berekspresi bagi para seniman.

Baca Juga: Seringai Ungkapkan Rasa Kehilangan seusai Ricky Siahaan Berpulang

Warisan yang Tak Terlupakan

Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan musisi, dan seluruh industri kreatif Indonesia. Sosoknya yang energik, visioner, dan penuh dedikasi akan selalu dikenang.

"Ricky bukan hanya teman, tapi juga inspirasi bagi banyak orang. Kontribusinya pada musik dan budaya Indonesia sangat besar," ujar Arian13, vokalis Seringai, dalam pernyataannya.

Pemakaman Ricky Siahaan rencananya akan digelar di Jakarta dalam beberapa hari ke depan. Keluarga meminta doa dan dukungan dari semua pihak yang turut berduka.

"Kami sedang dalam proses membawa Ricky pulang ke Indonesia dan akan menyampaikan informasi lebih lanjut mengenai peringatan dan penghormatan untuknya. Mohon beri kami waktu untuk berduka dan menyusun langkah selanjutnya. Akan kami kabari perkembangannya." tulis seringai.

Berita Terkait

News Update