Untuk menjaga produksi sekaligus meningkatkan kualitas susu, KPSBU juga melakukan inovasi pada pakan sapi dengan menghadirkan dua jenis konsentrat dengan harga terjangkau.
“Harganya mulai dari Rp3 ribu, ada juga konsentrat FDOVIPA harian Rp5.100. Caranya, ada yang mereka campur mako simpi, ada mako biasa yang Rp3 ribu, atau ditambah dengan Polar,” ungkap Toto.
Ia juga menilai semangat peternak anggota koperasi tetap tinggi, walau sebelumnya sempat terpukul akibat PMK.
Bantuan penjualan sapi dan keringanan kredit untuk membeli sapi baru turut menjadi faktor penyemangat.
“Itu karena, peternak yang sapinya rubuh atau yang dipotong paksa, mereka ada penjualannya. Kemudian ada pula pemberian kredit yang ringan untuk pembelian sapi mereka yang kemudian disalurkan untuk dua kali pemberian SP (Surat Perintah),” tandasnya.