POSKOTA.CO.ID - Banyak orang terjebak dalam jeratan utang pinjaman online (pinjol) karena kesalahan dalam mengatur keuangan.
Tanpa disadari, gaya hidup dan keinginan untuk terlihat banyak uang di media sosial justru membawa mereka pada tekanan finansial yang berkepanjangan.
Tapi tenang, akun youtube Andre Tuwan membongkar cara untuk keluar dari situasi ini dan mulai hidup bebas utang.
Seperti yang diketahui, masyarakat yang terjerat utang dari pinjaman online makin hari makin mengkhawatirkan.
Banyak dari mereka yang meminjam uang bukan untuk kebutuhan mendesak, melainkan untuk gaya hidup konsumtif seperti membeli gadget terbaru, berbelanja, nongkrong, atau liburan.
Menurut data yang beredar, mayoritas pengguna pinjol menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang tidak produktif.
Ini menunjukkan rendahnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan dan lemahnya pengendalian diri dalam berbelanja.
Parahnya lagi, standar hidup banyak orang kini ditentukan oleh selebgram dan influencer.
Demi mengejar gaya hidup yang sempurna, sebagian orang bahkan rela mengambil utang, tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjangnya.
Padahal, pinjaman selalu datang dengan konsekuensi seperti cicilan bulanan, bunga tinggi, dan denda jika tidak dibayar tepat waktu.
Jika terus dibiarkan, utang pun akan menumpuk dan membuat hidup kamu akan semakin tertekan.
3 Langkah Jitu Keluar dari Pinjol
Untuk itu ada cara yang bisa dilakukan untuk keluar dari jeratan utang pinjol. Berikut tiga solusi utama yang bisa Anda coba:
1. Cari Penghasilan Tambahan
Langkah pertama adalah mencari penghasilan tambahan lewat pekerjaan sampingan atau freelance.
Targetkan untuk bisa menyisihkan Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Dalam 5-10 bulan, Anda bisa mengumpulkan dana darurat sekitar Rp10 juta sebagai modal awal untuk membayar utang.
Setelah memiliki dana darurat, Anda bisa mulai menggunakan metode bola salju untuk melunasi pinjaman.
Prioritaskan pelunasan dari utang dengan nominal terkecil terlebih dahulu.
Setelah satu utang lunas, lanjutkan ke utang berikutnya. Strategi ini bisa memberikan motivasi dan semangat karena progres utang yang terlihat nyata.
2. Restrukturisasi Pinjaman
Sambil mencari penghasilan tambahan, Anda juga bisa melakukan restrukturisasi pinjaman.
Cobalah menghubungi pihak penyedia pinjaman, baik aplikasi pinjol, debt collector, maupun bank untuk melakukan negosiasi.
Negosiasinya bisa berupa pengurangan bunga, perpanjangan tenor, atau penjadwalan ulang pembayaran.
Jika pinjaman digunakan untuk keperluan produktif seperti usaha, pihak penyedia dana kemungkinan besar akan memberikan solusi terbaik agar bisnis tetap berjalan dan utang bisa tetap dibayar.
3. Jual Aset Likuid
Jika Anda memiliki aset likuid seperti emas, saham, reksa dana, atau kripto, pertimbangkan untuk menjualnya sebagian atau seluruhnya guna menutupi utang.
Aset-aset tersebut memiliki nilai yang fluktuatif, sedangkan bunga utang dari pinjol bersifat pasti dan bisa terus membengkak.
Lebih baik menjual aset sekarang daripada harus menanggung utang yang makin membesar di kemudian hari.
Selain itu, penting juga untuk membangun pondasi keuangan yang sehat.
Sisihkan dana darurat minimal enam bulan pengeluaran dalam bentuk tabungan berbunga tinggi, emas digital, atau reksa dana pasar uang.
Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi bergantung pada pinjaman ketika ada kebutuhan mendesak.
Satu hal yang harus dihindari adalah strategi gali lubang tutup lubang atau meminjam lagi untuk menutup pinjaman sebelumnya.
Cara ini hanya memberikan solusi jangka pendek, namun efek jangka panjangnya sangat merusak. Utang bisa semakin menumpuk dan sulit dilunasi.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan atau menghadapi tekanan dari debt collector, jangan ragu untuk mencari bantuan dari perencana keuangan profesional ya!