BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Mahasiswi meninggal dunia saat mengikuti pelatihan panjat tebing di Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu pagi, 20 April 2025. Korban dengan inisial AF, 19 tahun, tertimpa reruntuhan batu di area tebing di Gunung Putri.
Insiden itu berawal dari rencana latihan panjat tebing yang diikuti lima orang dari organisasi mahasiswa pencinta alam Universitas Ipwija. Korban merupakan salah satu anggota dari organisasi kemahasiswaan tersebut dan berasal dari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby, mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, korban terkena reruntuhan batu besar dari arah tebing, meskipun sempat berusaha menghindar.
Baca Juga: Veddriq Leonardo Sumbang Emas Pertama Bagi Indonesia Cabor Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024
"Korban sempat terjatuh di genangan air. Setelah tubuh korban dipindahkan dan diperiksan aliran nafasnya sudah tidak bernafas. Jadi meninggal di tempat," ujar Aulia, Minggu.
Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian juga sudah memeriksa mengumpulkan keterangan saksi-saksi. "Kami juga sudah melakukan pengecheckan kondisi korban ke rumah sakit Paragon, Citereup," ujar Aulia.
Aulia menambahkan, kepolisian juga berencana untuk meminta adanya otopsi terhadap jenazah korban. Namun, pihak keluarga menolak untuk diadakan otopsi terhadap jenazah korban.
Baca Juga: Hadiri Pelantikan FPTI Tangsel, Benyamin Yakin Panjat Tebing Cetak Prestasi di Porprov
Selain itu, keluarga korban juga penuntutan terhadap pihak-pihak tertentu, yang dianggap abai terhadap prosedur keselamatan dalam latihan panjat tebing tersebut. "Keluarga sudah merelakan dan menganggap hal ini adalah musibah," tutur Aulia. (cr-2)