POSKOTA.CO.ID - Dalam era digital yang semakin berkembang, kemudahan mendapatkan pinjaman melalui platform online (pinjol) telah menarik perhatian banyak orang.
Namun, di balik kemudahan ini, ada risiko besar jika Anda terjebak dengan perusahaan pinjaman online yang ilegal.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk bisa membedakan antara pinjol legal dan ilegal.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk membedakan keduanya:
1. Periksa Izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Pinjaman online yang legal wajib terdaftar dan diawasi oleh OJK. OJK adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di Indonesia.
Pinjol yang telah terdaftar di OJK akan memiliki izin yang sah dan dapat memberikan rasa aman kepada peminjam.
Untuk memeriksa apakah perusahaan pinjol tersebut terdaftar, Anda dapat mengunjungi situs resmi OJK di www.ojk.go.id dan mencari daftar penyelenggara pinjaman online yang telah terdaftar.
Baca Juga: Waspadai Jerat Pinjol Ilegal, Ini 3 Modus Umum yang Sering Digunakan
2. Perhatikan Transparansi Informasi
Perusahaan pinjol legal akan memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai produk pinjaman yang mereka tawarkan.
Hal ini mencakup informasi tentang bunga, tenor, denda keterlambatan, dan biaya lainnya yang terkait dengan pinjaman.
Sementara itu, pinjol ilegal cenderung tidak memberikan informasi yang transparan atau bahkan cenderung menutupi biaya-biaya tersembunyi.
Jika informasi yang diberikan tidak jelas atau sulit dimengerti, maka Anda patut waspada.
3. Periksa Kontak dan Alamat yang Valid
Perusahaan pinjaman online yang sah biasanya memiliki alamat kantor yang jelas dan dapat dihubungi.
Anda dapat mencari tahu melalui situs resmi mereka atau melalui aplikasi yang mereka gunakan.
Pinjol legal juga biasanya menyediakan berbagai saluran komunikasi yang dapat dihubungi, seperti nomor telepon dan email resmi.
Pinjol ilegal biasanya tidak memiliki alamat yang jelas atau hanya memberikan nomor kontak yang sulit dihubungi.
Sebaiknya hindari pinjol yang tidak bisa diajak komunikasi secara langsung.
Baca Juga: Cuma Pakai NIK KTP, Inilah Aplikasi Pinjol Resmi Terdaftar OJK, DIjamin Aman dan Cepat Cair!
4. Cek Apakah Memiliki Sistem Keamanan yang Memadai
Pinjol legal akan menjaga keamanan data pribadi para penggunanya dengan sistem enkripsi yang kuat.
Mereka tidak akan meminta data pribadi yang tidak relevan seperti PIN atau password dari akun lainnya.
Jika perusahaan pinjol meminta akses ke akun sosial media atau data pribadi yang terlalu sensitif, hal itu bisa menjadi tanda bahaya.
Perusahaan pinjol ilegal seringkali tidak memperhatikan keamanan data pribadi dan dapat menyalahgunakan informasi yang diberikan oleh peminjam.
5. Waspadai Taktik Pemasaran yang Agresif
Pinjol ilegal sering kali menggunakan taktik pemasaran yang sangat agresif, seperti mengirimkan SMS, telepon, atau email secara terus-menerus untuk menawarkan pinjaman.
Mereka mungkin juga menawarkan pinjaman dengan syarat yang terlalu mudah atau tidak masuk akal, seperti "pinjaman tanpa bunga" atau "pinjaman tanpa syarat".
Sebaliknya, pinjol legal akan memiliki prosedur yang jelas dan tidak akan mendekati calon peminjam dengan cara yang agresif.
Baca Juga: Cuma Pakai NIK KTP, Inilah Aplikasi Pinjol Resmi Terdaftar OJK, DIjamin Aman dan Cepat Cair!
6. Bunga yang Wajar dan Sesuai Regulasi
Pinjol legal memiliki batasan bunga yang sudah ditetapkan oleh OJK. Bunga pinjaman yang diterapkan pada pinjol legal biasanya berada dalam rentang yang wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, pinjol ilegal sering kali mengenakan bunga yang sangat tinggi dan tidak masuk akal, yang bisa membebani peminjam dalam jangka panjang.
7. Periksa Reputasi dan Ulasan Pengguna
Sebelum memilih untuk meminjam uang dari sebuah platform pinjol, pastikan Anda mencari tahu reputasi perusahaan tersebut.
Anda bisa membaca ulasan dan komentar dari pengguna lain yang telah menggunakan layanan mereka.
Jika banyak ulasan negatif atau pengalaman buruk, sebaiknya hindari platform tersebut.
8. Pahami Syarat dan Ketentuan yang Ditetapkan
Perusahaan pinjol legal akan menjelaskan dengan jelas syarat dan ketentuan pinjaman yang berlaku, termasuk biaya tambahan, denda, dan jadwal pembayaran.
Semua informasi ini biasanya tercantum dalam aplikasi atau situs web resmi mereka.
Baca Juga: Pinjol JULO Bisa Cair ke E-Wallet, Ini Review Lengkap dan Simulasi Pinjamannya
Jika Anda merasa ada yang janggal atau tidak sesuai dengan syarat yang diberikan, maka itu bisa menjadi indikasi perusahaan tersebut ilegal.
Sebagai konsumen, penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih layanan pinjaman online.
Menggunakan pinjol yang legal akan memberikan rasa aman dan perlindungan hukum jika terjadi masalah.
Selalu pastikan untuk memeriksa status izin, keamanan, dan reputasi perusahaan pinjaman online sebelum memutuskan untuk meminjam uang.
Jika Anda merasa ragu, sebaiknya hindari pinjol yang mencurigakan dan pilihlah yang sudah terbukti kredibel dan terdaftar di OJK.