POSKOTA.CO.ID – Dalam situasi ekonomi yang semakin menekan, banyak masyarakat Indonesia terjebak dalam lingkaran utang pinjaman online (pinjol).
Seorang konten kreator dalam kanal YouTube Fintech. ID membagikan pendekatan berbeda untuk menghadapi kondisi ini, yakni dengan menekankan pada ketenangan mental dan keyakinan spiritual, alih-alih hanya fokus pada solusi teknis.
"Ini semua bukan cara untuk ngakal-ngakalin atau membuat kita tidak bertanggung jawab. Tapi ini semua dengan tujuan agar kita bisa terlepas dari jeratan utang pinjaman online dan bisa hidup normal kembali," ujarnya dalam kanal YouTube Fintech.ID lewat unggahan video berjudul "INI RAHASIA TETAP TENANG SAAT GALBAY PINJOL YANG SERING DIREMEHKAN !", Kamis, 17 April 2025.
Ia menegaskan bahwa mayoritas orang yang meminjam dari aplikasi pinjol melakukannya karena kepepet, bukan karena niat untuk lari dari tanggung jawab.
Baca Juga: Beredar Janji Solusi Bebas dari Teror Pinjol, Cek Faktanya
“Enggak ada orang yang dengan niat ngutang dan enggak mau bayar. Kebanyakan karena pengin nyari solusi tercepat karena kepepet,” jelasnya.
Menariknya, ia menyoroti bahwa solusi terbaik tidak terletak pada manipulasi sistem, seperti menghapus data atau menggunakan jasa joki, melainkan pada penguatan mental dan pemikiran jernih.
“Yang paling penting adalah isi kepala kalian dan mental kalian. Itu paling penting,” tegasnya.
Menurutnya, cara seseorang berpikir dan merespons tekanan jauh lebih menentukan ketenangan hidup dibanding sekadar langkah-langkah teknis.
Baca Juga: Ingin Pinjam Dana dengan Limit Tinggi? Berikut 5 Tips Agar Pengajuan Pinjol Anda Disetujui
Ia juga menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai spiritual sebagai dasar kekuatan menghadapi krisis.
“Yakin aja dulu bahwa Tuhan bisa menolong kita. Yakin aja dulu bahwa segala risiko itu tidak akan membuat kalian hancur,” tuturnya.
Sebagai penutup, ia mengajak masyarakat untuk menghadapi tekanan pinjol dengan sikap ikhlas, doa, dan kerja keras.
“Pasrah, ikhlas, berdoa, serahkan semua sama Tuhan. Itu yang paling penting,” pungkasnya.