POSKOTA.CO.ID - Kabar mengejutkan datang dari dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris dari band metal legendaris Seringai, meninggal dunia di Tokyo, Jepang, pada Sabtu malam, 19 April 2025 pukul 22.10 waktu setempat.
Ia menghembuskan napas terakhir di usia 48 tahun, akibat serangan jantung yang terjadi tak lama setelah dirinya tampil dalam Gekiko Fest—festival musik keras yang menjadi bagian dari tur mereka bertajuk Seringai Wolves of Asia Tour.
Kepergian Ricky meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan-rekan bandnya, tetapi juga para penggemar yang selama dua dekade lebih menyaksikan kiprahnya di panggung musik keras Indonesia.
Proses Pemulangan Jenazah Ricky Siahaan ke Indonesia
Setelah kabar meninggalnya Ricky dikonfirmasi oleh manajemen Seringai, proses pemulangan jenazah langsung disiapkan dengan koordinasi ketat antara keluarga, pihak manajemen, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, serta otoritas kesehatan dan imigrasi Jepang.
1. Verifikasi dan Administrasi di Negara Setempat
Langkah awal adalah proses verifikasi dan identifikasi jenazah oleh rumah sakit di Tokyo, di mana Ricky sempat dibawa setelah kolaps.
Tim medis mengeluarkan surat keterangan kematian (death certificate) yang menjadi dokumen utama untuk keperluan hukum dan administrasi.
Dokumen ini kemudian disahkan oleh kantor pemerintah Jepang serta diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk digunakan dalam proses berikutnya.
Baca Juga: Seringai Ungkapkan Rasa Kehilangan seusai Ricky Siahaan Berpulang
2. Bantuan dan Pendampingan dari KBRI
KBRI Tokyo segera turun tangan setelah menerima kabar duka tersebut. Selain menjadi penghubung antara keluarga di Indonesia dan otoritas Jepang, KBRI juga berperan dalam:
- Menerbitkan surat pengantar untuk pemulangan jenazah.
- Memfasilitasi legalisasi dokumen resmi, termasuk paspor jenazah, surat keterangan kematian, dan sertifikat kesehatan dari otoritas Jepang.
- Membantu koordinasi dengan maskapai penerbangan terkait pengiriman jenazah.
3. Persyaratan Transportasi Jenazah Internasional
Pemulangan jenazah lintas negara tunduk pada aturan ketat internasional. Jenazah harus dibalsem terlebih dahulu di rumah duka Jepang dan dimasukkan ke dalam peti jenazah khusus.
Biasanya terdiri dari peti kayu yang dilapisi seng dan plastik vakum untuk mencegah kebocoran udara serta menjaga higienitas selama penerbangan.
Setelah itu, peti disegel dan diberi label sesuai standar IATA (International Air Transport Association) untuk pengiriman jenazah.
Transportasi dilakukan melalui kargo pesawat komersial, atau dalam beberapa kasus, menggunakan layanan penerbangan kargo khusus.
Baca Juga: Desta Ucap Salam Perpisahan, Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia
4. Dokumen Masuk ke Indonesia
Sebelum jenazah tiba di Indonesia, dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke Kementerian Kesehatan RI dan instansi terkait seperti Bea Cukai dan Karantina Bandara.
Keluarga atau perwakilan yang menjemput jenazah juga diwajibkan membawa surat izin masuk jenazah dari Dinas Kesehatan setempat.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, jenazah akan melalui proses verifikasi dokumen kembali sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.
5. Prosesi Pemakaman
Hingga saat ini, pihak keluarga belum mengumumkan secara resmi waktu dan lokasi pemakaman Ricky. Namun pihak manajemen menyampaikan bahwa keluarga berencana menggelar upacara perpisahan secara tertutup, hanya dihadiri oleh kerabat terdekat.
Para penggemar diminta memberikan doa dari jauh sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk sang gitaris.
Kepergian Ricky Siahaan menjadi kehilangan besar bagi dunia musik dan komunitas metal di Indonesia.
Baca Juga: Gitaris Seringai Ricky Siahaan Berpulang, Terkena Serangan Jantung saat Tur di Jepang
Selama hidupnya, ia dikenal bukan hanya sebagai gitaris yang energik di atas panggung, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki pandangan tajam tentang isu sosial dan politik yang ia tuangkan lewat lirik dan aksi nyata.
Ia bukan hanya musisi, tapi juga panutan bagi generasi baru musisi independen. Keberaniannya bersuara dan konsistensinya berkarya akan selalu dikenang.