Poster dan adegan dari film Pengepungan di Bukit Duri. (Sumber: X/@jokoanwar)

HIBURAN

Fakta dan Ulasan Menarik Film Pengepungan di Bukit Duri: Fiksi yang Bisa Jadi Kenyataan

Minggu 20 Apr 2025, 12:08 WIB

POSKOTA.CO.ID - Pecinta film Indonesia kini tengah ramai membahas karya terbaru dari Joko Anwar yaitu Pengepungan di Bukit Duri.

Banyak penonton yang merekomendasikan menonton film ini, pasalnya cerita yang menarik dan menyetil isu sosial di Indonesia.

Hingga penayangan hari ketiga, film ini sudah ditonton oleh 272.092 penonton. Sang sutradara mengungkapkan bahwa naskah dari Pengepungan di Bukit Duri ditulis pada tahun 2027.

Kemudian ia mengungkapkan alasan latar waktu film yang menggambarkan Indonesia tahun 2027, agar pesan dan emosi sampai kepada penonton.

Baca Juga: Daftar OST Film Pengepungan di Bukit Duri, Netizen: Asoy Dibikin Konser!

“Kalau latar waktunya 2045 masih terlalu jauh, belum tentu semua orang merasakan. Saya memilih 2027 karena kemungkinkan kejadian ke depan,” kata Joko Anwar.

Ulasan Penonton

Potret adegan film Pengepungan di Bukit Duri. (Sumber: X/@paradigmafilm)

Sejumlah penonton memberikan ulasan terkait film ini yang menggambarkan soal kekerasan, rasisme, diskriminasi dan lain sebagainya.

Ditambah apa yang digambarkan dalam film terasa nyata dan relevan dengan dunia saat ini.

“Rasanya serem banget ngebayangin hal-hal kayak gini akan terjadi lagi di masa mendatang. Udah enggak ada lagi Bhineka Tunggal Ika, yang ada cuma perasaan enggak aman dan bahaya di mana-mana,” kata penonton.

Baca Juga: Alasan Latar Waktu Film Pengepungan di Bukit Duri Tahun 2027, Ini Kata Joko Anwar

“Apa yang terjadi jika tragegi 98 terjadi lagi di masa kini atau beberapa tahun ke depan. Kurang lebih gambaran cerita dari film ke-11 Joko Anwar,” ungkap penonton.

“Indonesia versi 2027 masuk dalam fase distopia, gambaran kacaunya sebuah kota atau negara,” kata penonton.

Banyak lagi ulasan dari penonton yang merekomendasikan untuk menyaksikan film ini. Sejumlah penonton mengingatkan sebelum menonton bahwa film ini mengangkat isu sensitif serta memicu trauma bagi sebagian orang.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Film di Akhir Pekan, Salah Satunya Pengepungan di Bukit Duri

Fakta Menarik Film Pengepungan di Bukit Duri

Adegan film Pengepungan di Bukit Duri. (Sumber: X/@paradigmafilm)

Berikut ini sejumlah fakta menarik dari film Pengepungan di Bukit Duri, yaitu:

Bukan Film Horor namun Terasa Horor

Film ini penuh dengan adegan kekerasan dengan intensitas emosional yang tinggi dan aksi yang kuat.

Banyak orang yang mengungkapkan Pengepungan di Bukit Duri bukan film horor tetapi terasa horor.

Pasalnya isu yang diangkat serta penggambaran adegan terasa dekat, sehingga banyak yang membayangkan bagaimana jika Indonesia dalam versi film ini terjadi.

Baca Juga: Film Seru di Akhir Pekan! Ini Respon Netizen setelah Menonton Pengepungan di Bukit Duri

Lebih lanjut diluar genre horor dan thriller, film ini seperti wilayah baru yang digarap oleh Joko Anwar.

Kolaborasi dengan MGM Studios

Produksi film ini merupakan hasil kolaborasi dari Come and See Pictures dan Amazon MGM Studios.

Joko Anwar menyebutkan bahwa penggarapan film ini cukup menantang, ditambah standar produksi yang tinggi serta tujuannya untuk bersaing di pasar internasional.

Mengangkat Isu yang Relevan

Cerita dari film Pengepungan di Bukit Duri menyoroti terkait isu rasisme dan kekerasan dengan latar sekolah.

Baca Juga: Pengepungan di Bukit Duri: Sinopsis, Pemain, dan Fakta Menarik Film Terbaru Joko Anwar

Dalam ceritanya, SMA Bukit Duri yang dikenal sebagai tempat sekolah anak-anak bermasalah digambarkan sebagai entitas masyarakat yang runtuh akibat dari diskriminasi serta kebencian.

Kekerasan yang terjadi disekolah pun menggambarkan bagaimana kegagalan sistem pendidikan.

Apa yang digambarkan oleh Joko Anwar seperti fiksi yang menjadi kenyataan dan penonton dibawa untuk merenungi terkait toleransi serta rasa kemanusiaan.

Baca Juga: Tayang Perdana Film Pengepungan di Bukit Duri Ditonton 71.695, Ini Sinopsis dan Daftar Pemainnya

Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri

Berkisah tentang Edwin (Morgan Oey) yang merupakan seorang guru dan bertugas mengajar di SMA Bukit Duri.

Tujuan Edwin mengajar ialah untuk mencari keponakannya yang hilang dan diyakini bersekolah di SMA Bukit Duri.

Tetapi di balik pagar sekolah, banyak hal yang tak terbayangkan mulai dari kekerasan, rasisme, diskriminasi dan lain sebagainya.

Edwin akhirnya menemukan keponakannya, namun di saat yang sama ia harus terjebak dalam kekacauan kota serta konflik antarsiswa yang terjadi di dalam sekolah.

Itulah fakta menarik dan ulasan penonton untuk film ke-11 Joko Anwar.

Tags:
Fakta Menarik Film Pengepungan di Bukit DuriJoko Anwar Pengepungan di Bukit DurifilmSinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor