DPRD Jakarta Bentuk Pansus untuk Atasi Masalah Parkir Liar

Minggu 20 Apr 2025, 18:35 WIB
Ilustrasi parkir liar di Jakarta. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi parkir liar di Jakarta. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - DPRD Jakarta membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan permasalahan parkir liar.

"Nah ini yang juga sedang kita tata, benahi di Jakarta ini dengan membentuk panitia khusus di DPRD untuk menata parkir liar namanya pansus perparkiran," kata Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Mohammad Taufik Zoelkifli melalui pesan singkat, Minggu, 20 April 2025.

Taufik mengatakan, jumlah titik parkir liar di Jakarta mencapai 16 ribu titik. Untuk itu, titik parkir liar mesti dilakukan pendataan secara komrepsif, termasuk para juru parkir (jukir).

"Dan kemudian memang tidak bisa dilakukan pemberantasan yang tidak humanis ya," ucap dia.

Baca Juga: Pengamat Sebut Potensi Pendapatan Parkir di Jakarta Lebih dari Rp1 Triliun

Maraknya parkir liar, kata Taufik, disebabkan keberadaan area penyimpanan kendaraan yang resmi tidak tertata secara tepat. Masalah itu juga jadi tugas bagi pansus DPRD.

"Karena memang ada tempat-tempat parkir yang harusnya itu bisa menghasilkan PAD, misalnya ada alatnya di situ ya, alat parkir tapi kemudian ternyata tidak digunakan. Malahan disitu ada tukang parkir liar juga tempat-tempat lain," ujarnya.

Menurutnya, parkir bisa dijadikan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik. Taufik menyebut, pendapatan dari parkir berpotensi mencapai Rp33 miliar.

Sementara itu, jukir-jukir yang terdampak penertiban parkir liar diberdayakan untuk bekerja di sektor legal. Ia mencontohkan, para jukir bisa diikuti pemberdayaan lewat program Jakpreneur supaya bisa menjadi pengusaha kecil-kecilan.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Jakarta Siapkan Strategi Khusus Atasi Parkir Liar Tanah Abang

"Sehingga saya mendorong para juru parkir liar itu ya diarahkan menjadi pengusaha-pengusaha kecil, UMKM. Tidak semua orang punya gaji tapi semua orang itu punya rejeki, nah rejekinya itu kan bisa dari mana saja termasuk dari menjadi pengusaha," tuturnya.

Berita Terkait

News Update