POSKOTA.CO.ID - Film animasi Indonesia berjudul Jumbo yang diproduksi oleh Visinema tidak hanya mencetak prestasi gemilang sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara dengan raihan lebih dari 5 juta penonton, tetapi juga berhasil menyentuh hati publik melalui jajaran lagu original soundtrack (OST) yang sarat akan emosi dan pesan mendalam.
Dipimpin oleh kreator Ryan Adriandhy, film ini bukan sekadar menyajikan visual animasi yang menghibur, namun juga mengangkat tema sensitif seperti perundungan, relasi orang tua dan anak, serta pentingnya mengenal dan mencintai diri sendiri.
Nilai-nilai tersebut semakin kuat beresonansi melalui lagu-lagu yang mengiringi narasi film sepanjang durasinya.
Berikut ini adalah daftar lengkap lagu original soundtrack dalam film Jumbo beserta ulasan makna liriknya yang menguatkan alur cerita:
Baca Juga: Klaim Akun FF Gratis Diamond Terbaru April 2025, Segera Ambil!
“Selalu Ada di Nadimu” – BCL dan Prince Poetiray
Lagu ini menjadi anthem emosional utama dari film Jumbo. Diciptakan oleh Laleilmanino, lagu “Selalu Ada di Nadimu” mengandung pesan kasih sayang dan harapan seorang orang tua kepada anaknya yang tengah tumbuh dan kelak menghadapi dunia yang tak selalu ramah.
Lewat suara merdu Bunga Citra Lestari (BCL) dan Prince Poetiray, yang juga mengisi suara karakter Don, lagu ini menjadi simbol cinta tak bersyarat yang abadi. Liriknya menyampaikan bahwa meski orang tua tak selalu hadir secara fisik, cinta mereka tetap hidup dalam napas sang anak.
Kala nanti badai 'kan datang
Angin akan buat kau goyah
Maafkan, hidup memang
Ingin kau lebih kuat
Andaikan saat itu datang
Kami tak ada menemani
Aku ingin kamu mendengar
Nyanyian ku di sini
Sedikit demi sedikit
Engkau akan berteman pahit
Luapkanlah saja bila harus menangis
Anakku, ingatlah semua
Lelah tak akan tersia
Usah kau takut pada keras dunia
Akhirnya takkan ada akhir
Doaku agar kau selalu
Arungi hidup berbalut senyuman di hati
Doaku agar kau selalu
Ingat bahagia meski kadang hidup tak baik saja
Nyanyian ini bukan sekadar nada
Aku ingin kau mendengarnya
Dengan hatimu bukan telinga
Ingatlah ini bukan sekadar kata
Maksudnya kelak akan menjadi makna
Ungkapan cintaku dari hati
Makna mendalam: Lagu ini menggambarkan penguatan mental dan emosional seorang anak, agar ia selalu teringat akan cinta keluarga sebagai pondasi dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
“Dengar Hatimu” – Prince Poetiray dan Quinn Salman
“Dengar Hatimu” menjadi lagu reflektif yang ditulis oleh Simhala Avadana dan Ifa Fachir. Dengan aransemen yang lembut, lagu ini mengajak pendengar untuk kembali berdiam sejenak dan merenungkan suara hati, jauh dari hiruk pikuk dunia yang penuh distraksi.
Lagu ini selaras dengan tema sentral film Jumbo, yakni pentingnya kepekaan terhadap diri sendiri dan proses pertumbuhan yang lebih emosional dan spiritual.
Kapankah terakhir kali
Kamu menyadari
Bersyukur atas anugerah-Nya?
Aku sibuk mengejar
Semua yang kucari
Sampai melupakan arti cinta ini
Terkadang yang kau perlukan
Hanya besar hati 'tuk belajar mendengarkan
Suara hatimu
Du, du-du, du-du
Du-du-du, du-du, du-du, du-du
Du-du-du, du-du
Du, du-du, du-du
Du-du-du, du-du, du-du, du-du
Du-du-du, du-du
Lihat sekelilingmu, sadari semua
Yang kau butuhkan ada di sini
Berhenti sejenak untuk menyadarinya
Peduli besar arti cinta ini
Terkadang yang kau perlukan
Hanya luas hati 'tuk belajar mendengarkan
Dengar suara jauh
Dalam lubuk hatimu
Kau 'kan mengerti
Dengar suara jauh
Dalam sanubarimu
Kau akan baik saja
Du, du-du-du, du-du-du-du
Kapankah terakhir kali kamu bersyukur?
Makna mendalam: Lagu ini menjadi pengingat bahwa dalam pencarian jati diri, manusia seharusnya tidak mengabaikan suara hatinya sendiri. Justru di situlah letak ketenangan dan kebahagiaan sejati.
“Kumpul Bocah” – MALIQ & D’Essentials
Berbeda dengan dua lagu sebelumnya yang sarat makna emosional, “Kumpul Bocah” menyuguhkan nuansa ceria dan nostalgia.
Lagu ini merupakan aransemen ulang dari lagu milik Vina Panduwinata yang pertama kali dirilis pada 1986. Versi film Jumbo dibawakan oleh grup musik MALIQ & D’Essentials dengan sentuhan aransemen modern yang tetap mempertahankan semangat riang masa kecil.
Kaki kecil berlari ke sana kemari
Sambil tertawa riang
Kedua tangannya diayun kiri kanan
Hari ini bahagia, terbias di wajahnya
Kita buat hari ini penuh riang
Berkumpul bersama teman
Dan bersenang-senang
Lala lala lalalala, lala lala lala uhuhuh
Pandanglah awan
Di atas bintang-bintang
Di sana semua bidadari
Turut bernyanyi riang
Inginkah kau pergi ke sana?
Terbang bersama kupu-kupu
Bermain pelangi
Bersama dewa-dewi
Petiklah sebuah bintang
Dan bawalah pulang
Bocah centil yang tidak dapat duduk tenang Pinggulnya s'lalu goyang
Dia berjanji nanti malam akan datang
Bersama teman-teman (bersama teman-teman) menari jaipongan
Timplak timplung timplak, timplak timplung bletak Kempul kemplak kembyar
Makna mendalam: Lagu ini merayakan keceriaan masa kecil, pentingnya bermain, dan ikatan sosial sejak dini. Pesan ini sejalan dengan salah satu tema penting dalam film, yaitu kebersamaan dan persahabatan di antara karakter-karakter anak.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Singkat R.A. Kartini, sang Pelopor Emansipasi Wanita Indonesia
Keberhasilan Estetika Musik dalam Narasi Film
Tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan Jumbo dalam mencuri hati jutaan penonton juga sangat bergantung pada kekuatan musiknya. Setiap lagu tidak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi menjadi tulang punggung naratif yang memperkuat emosi dan konteks adegan.
Pemilihan penyanyi yang tepat seperti BCL yang dikenal memiliki warna suara emosional, hingga kehadiran grup musik ikonik seperti MALIQ & D’Essentials, turut menambah nilai artistik dari keseluruhan pengalaman menonton.
Ryan Adriandhy selaku sutradara juga menyampaikan rasa terima kasihnya secara terbuka, termasuk kepada para buzzer dan komunitas yang turut menyebarkan dukungan terhadap film ini di media sosial.
Original Soundtrack sebagai Medium Edukasi Emosional
Secara konseptual, lagu-lagu dalam film Jumbo juga dapat dipandang sebagai sarana edukasi emosional bagi anak-anak dan remaja.
Melalui lirik-lirik yang jujur dan menyentuh, anak-anak dapat belajar memahami emosi, mengenali rasa takut dan sedih, serta membangun rasa percaya diri dan kasih sayang terhadap diri sendiri.
Ini menjadi langkah penting dalam perkembangan film anak Indonesia yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran sosial generasi muda.
Film Jumbo membuktikan bahwa kekuatan sebuah film animasi bukan hanya terletak pada visual atau teknologi animasi canggih semata, tetapi juga pada konten naratif dan musik yang memiliki kedalaman emosional.
Dengan raihan lebih dari 5 juta penonton dan apresiasi tinggi terhadap OST-nya, film ini telah menetapkan standar baru dalam industri film animasi Indonesia.
Bagi penikmat musik dan sinema, lagu-lagu dalam OST Jumbo bukan hanya layak untuk didengarkan, namun juga direnungkan karena setiap nada dan kata menyimpan pesan kehidupan yang relevan dan abadi.