POSKOTA.CO.ID - Hingga pertengahan April 2025, jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di berbagai daerah mulai dibuat cemas karena saldo dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua belum juga diterima.
Padahal, menurut skema pencairan, seharusnya alokasi periode April hingga Juni seharusnya sudah mulai tersalurkan.
Kondisi ini memicu banyak pertanyaan dari masyarakat. Sebagian besar penerima mengecek saldo Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Merah Putih mereka secara rutin, namun hasilnya tetap nihil.
Tidak ada tanda-tanda dana bantuan disalurkan, baik melalui KKS maupun layanan distribusi dari PT Pos Indonesia.
Proses pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT hingga kini, masih mengikuti dua jalur utama, yaitu melalui kartu KKS Merah Putih dan lewat pengiriman langsung oleh PT Pos Indonesia.
Untuk besaran bantuan sendiri, nominal yang diterima tiap KPM PKH bisa berbeda-beda tergantung pada komponen yang terdaftar dalam keluarga tersebut, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, dan lansia.
Baca Juga: Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025 Dipercepat, Cek Informasi NIK e-KTP Anda di Sini!
Sedangkan untuk BPNT, nominal yang diberikan adalah Rp600.000 yang merupakan akumulasi untuk tiga bulan.
Benarkah Saldo Dana Bansos PKH BPNT Tahap 2 Sudh Cair ke KKS?
Mengacu pada informasi dari kanal YouTube yang kerap mengulas info bansos, Bungkus Wae, pencairan bantuan tahap kedua ini memang dilakukan secara bertahap dan tidak langsung serentak di seluruh Indonesia.
Setiap wilayah memiliki jadwal tersendiri tergantung kesiapan administrasi daerah, penyesuaian data terbaru, dan kelengkapan berkas dari pusat.
Satu hal penting yang patut diketahui publik adalah perubahan sumber data penerima bansos. Bila pada tahap pertama (Januari–Maret) masih menggunakan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maka pada tahap kedua ini pemerintah sudah beralih ke Data Terpadu Sejahtera Ekstraksi (DTSEN).
Kemensos bersama bank penyalur serta PT Pos Indonesia kini sedang merampungkan proses verifikasi data penerima berbasis DTSEN.
Proses ini membuat penyaluran sedikit tertunda karena ada penyesuaian sistem dari data lama ke sistem baru.
Meski saldo KKS masih menunjukkan angka 0, pemerintah memastikan bahwa proses pencairan dana bansos tahap kedua akan dimulai pada awal Mei 2025.
Penyaluran akan dilakukan secara bertahap sesuai jadwal masing-masing daerah dan bank penyalur yang bekerja sama dengan Kemensos.
Masyarakat diminta tetap tenang dan bersabar sambil rutin mengecek saldo KKS atau menunggu pengumuman dari perangkat desa dan pendamping bansos.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Agar tidak ketinggalan informasi, masyarakat dapat mengecek status penerima BPNT tahap melalui situs website resmi Kemensos.
Untuk mengecek status penerima melalui situs resmi, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka browser dan kunjungi situs: cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data wilayah penerima manfaat, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
- Ketikkan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode verifikasi yang muncul di layar.
- Klik tombol “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian.
- Jika nama Anda terdaftar, sistem akan menampilkan informasi lengkap mengenai jenis bantuan yang diterima dan status pencairannya.
- Jika tidak terdaftar, akan muncul notifikasi bertuliskan “Tidak Terdaftar Peserta/PM”.
Itulah tadi informasi terkait informasi pencairan saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap 2. Segera cek bansos Anda dengan memasukan NIK e-KTP melalui cekbansos.kemensos.go.id.
DISCLAIMER: Pencairan saldo dana bansos dalam artikel ini hanya ditujukan kepada masyarakat penerima manfaat bansos yang telah terdaftar di DTSEN. Jadwal pencairan juga bisa berubah, sesuai dengan keputusan pemerintah.
Disamping itu, kalimat pada "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi DANA.