“Yang termahal yang pernah aku bawa untuk ke luar negeri waktu itu Rp400 juta sehari. Kita berangkat waktu itu pesawat pagi, pulangnya besok pagi,” jelasnya.
Nominal tersebut, menurut Robby, adalah yang tertinggi sepanjang ia menjalani bisnis sebagai penyedia jasa prostitusi artis.
Tak hanya TB, Robby Abbas juga mengungkap bahwa ada satu artis lain yang juga berprofesi sebagai bintang iklan sabun. Namun, tarifnya masih berada di bawah TB, yakni sekitar Rp150 juta untuk satu hari penuh menemani pelanggan.
“Ada dua sih (bintang iklan sabun, red), yang satunya berangkat pagi terus malamnya sudah pulang ke Bali, Rp150 juta,” tambahnya.
Bintang Iklan Sabun Jadi Kode Populer
Sebutan "bintang iklan sabun" kini menjadi istilah viral di kalangan netizen, yang berusaha mengungkap identitas TB. Netizen menyusun daftar artis yang pernah membintangi iklan sabun ternama dan memiliki nama besar di era 2000-an hingga 2010-an.
Namun, hingga artikel ini ditulis, tidak ada konfirmasi atau bantahan resmi dari publik figur mana pun terkait inisial TB. Hal ini membuat rumor terus berkembang dan menjadi konsumsi media sosial yang spekulatif.
Robby Abbas dan Jejak Kasus Prostitusi Artis
Robby Abbas bukanlah nama baru dalam kontroversi dunia hiburan Indonesia. Ia pernah menjadi perbincangan hangat saat ditangkap oleh pihak kepolisian dalam sebuah penggerebekan kasus prostitusi artis pada tahun 2015 silam.
Saat itu, ia diketahui bekerja sebagai muncikari bagi artis-artis perempuan yang jasanya ditawarkan melalui jaringan online.
Salah satu nama yang sempat menyeret perhatian publik dalam kasus tersebut adalah Amel Alvi. Robby dan Amel kala itu ditangkap di salah satu hotel mewah di Jakarta saat tengah melakukan transaksi.
Setelah menjalani proses hukum, Robby divonis bersalah dan dijatuhi hukuman penjara selama 1 tahun 4 bulan. Pasca bebas, ia sempat vakum dari pemberitaan sebelum akhirnya kembali muncul dan blak-blakan di media sosial maupun kanal YouTube.
Etika Publik dan Privasi Selebritas
Pengungkapan inisial artis dalam ranah publik oleh Robby Abbas kembali mengundang perdebatan etika. Banyak pihak mempertanyakan apakah tindakan Robby tersebut bertujuan untuk membuka fakta demi pembelajaran, atau justru menciptakan sensasi yang memicu doxing terhadap figur publik tertentu.
Di sisi lain, masyarakat juga menyoroti bagaimana kasus prostitusi artis seolah menjadi “rahasia umum” dalam industri hiburan, namun tidak pernah tersentuh oleh regulasi secara tuntas.