POSKOTA.CO.ID – 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Hari Kartini adalah hari yang sangat penting untuk seluruh warga Indonesia, khususnya kaum perempuan.
Karena Hari Kartini menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender, hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, serta peran aktif wanita dalam membangun bangsa.
Momentum ini menjadi pengingat bahwa perjuangan Raden Ajeng Kartini membuka jalan bagi perempuan Indonesia agar dapat berdiri sejajar dengan laki-laki dalam segala aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier, hingga pengambilan keputusan.
Baca Juga: Hari Humor Diperingati Tiap 19 April, Ini Sejarah dan Manfaat Tertawa Untuk Kesehatan
Dilansir Poskota melalui berbagai sumber, berikut ulasan mengenai Hari Kartini:
Apa itu Hari Kartini?
Hari Kartini adalah hari peringatan nasional yang dirayakan setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk mengenang jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh emansipasi perempuan yang gigih memperjuangkan hak pendidikan dan kesetaraan bagi kaum wanita di masa penjajahan.
Baca Juga: Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika Diperingati 18 April, Ini Sejarah dan Negara yang Terdaftar
Sejarah Hari Kartini
Hari Kartini pertama kali diperingati secara resmi oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan.
Namun, semangat dan pengaruh Kartini sudah hidup sejak awal abad ke-20.
Lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, Kartini hidup di masa ketika perempuan pribumi sulit mendapatkan akses pendidikan.
Melalui surat-suratnya kepada sahabatnya di Belanda, ia menyuarakan kritik terhadap budaya patriarki dan ketidakadilan yang dialami perempuan.
Surat-surat tersebut kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, yang menjadi inspirasi besar dalam perjuangan kesetaraan gender di Indonesia.
Baca Juga: Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Simak Sejarah dan Penyebabnya di Sini
Hari kelahirannya pun ditetapkan sebagai hari nasional untuk mengenang semangat Kartini dalam memajukan perempuan Indonesia.
Tujuan peringatan Hari Kartini
1. Menghargai perjuangan Kartini dalam membuka akses pendidikan dan kesetaraan untuk perempuan.
2. Menumbuhkan semangat emansipasi di kalangan generasi muda, khususnya perempuan.
3. Mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Baca Juga: Hari Lumba-Lumba Nasional Diperingati 14 April, Ini Sejarah dan Spesies yang Sudah Langka
Peran Kartini pada era kemerdekaan
Meski Kartini wafat di usia muda (25 tahun), pemikirannya menjadi benih perubahan besar.
Gagasannya tentang pendidikan dan kesetaraan menjadi inspirasi perjuangan perempuan di masa pergerakan kemerdekaan.
Kartini tidak hanya dilihat sebagai pahlawan bagi kaum perempuan, tetapi juga sebagai pemantik kesadaran nasional, karena perjuangannya terkait erat dengan upaya mencerdaskan bangsa.
Di era kemerdekaan, nilai-nilai Kartini menjelma dalam bentuk hadirnya perempuan di dunia pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial.
Ia menjadi simbol bahwa perempuan bisa sejajar dengan laki-laki dalam membangun Indonesia yang merdeka dan berkeadilan.
Demikian informasi mengenai Hari Kartini yang diperingati tiap 21 April setiap tahunnya.