Bagi peminjam yang belum mampu melunasi utang, berikut solusi mengurangi risiko kebocoran data berdasarkan rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK):
- Segera Lunasi Pinjaman dengan Nominal Terkecil
- Prioritaskan pelunasan pinjolan berjumlah kecil untuk mengurangi risiko penagihan agresif.
- Setelah lunas, minta penghapusan data melalui customer service (CS) pinjol dengan bukti pelunasan.
Catatan: Tidak semua platform menyediakan opsi penghapusan data. Cek kebijakan privasi aplikasi terlebih dahulu.
- Uninstall Aplikasi dan Tutup Akses Izin
- Hapus aplikasi dari perangkat untuk memutus akses data real-time.
Cabut izin akses seperti kontak, galeri, atau lokasi melalui pengaturan ponsel.
- Blokir dan Laporkan Gangguan ke OJK/Polisi
- Jika menerima ancaman atau spam dari DC, kumpulkan bukti (screenshoot, rekaman telepon).
- Laporkan ke OJK via [email protected] atau Bareskrim Polri (pengaduan.polri.go.id).
Baca Juga: Aturan Terbaru OJK 2025: Bunga Pinjol Turun Drastis, Ini Ketentuannya!
Membedakan Pinjol Ilegal dan Pinjol Legal
OJK merilis ciri-ciri pinjol ilegal yang wajib diwaspadai:
- Tidak terdaftar di Daftar Lembaga Pinjol OJK.
- Meminta akses data pribadi berlebihan (misal: daftar kontak, media sosial).
- Menagih dengan ancaman atau menyebarkan data peminjam.
Keamanan data pribadi merupakan hak dasar setiap pengguna layanan pinjaman online. Meskipun menghapus data dari sistem pinjol bukan proses instan, terutama ketika masih memiliki utang, langkah-langkah seperti melunasi pinjaman terkecil, mencabut izin aplikasi, dan melaporkan pelanggaran ke OJK dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan data.
Sebagai konsumen cerdas, selalu pastikan Anda hanya menggunakan pinjol legal terdaftar OJK, membaca syarat dan ketentuan dengan teliti, serta aktif memantau penggunaan data pribadi.
Jika mengalami masalah, jangan ragu memanfaatkan saluran pengaduan resmi dari OJK dan Kominfo untuk perlindungan lebih lanjut. Dengan kewaspadaan dan tindakan tepat, Anda bisa terhindar dari ancaman kebocoran data di dunia digital yang semakin kompleks ini.
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan informatif, pembaca diharapkan bijak dalam mengambil keputusan terkait pinjol. Setiap produk pinjaman mengandung risiko kredit, termasuk potensi gagal bayar, penagihan intensif, atau dampak pada skor kredit.