Ribuan pengguna media sosial mengunggah ulang video penipuan tersebut sambil memberikan komentar kritis maupun humoris. Nama Tessa Nur Aliyah pun menjadi trending topic selama beberapa hari.
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin peka terhadap isu penipuan digital, sekaligus mengapresiasi keberadaan kamera CCTV dan media sosial sebagai alat pengawasan publik. Tidak sedikit pula yang menyuarakan pentingnya edukasi literasi digital, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha, agar lebih waspada terhadap penipuan sejenis.
Aspek Hukum dan Perlindungan Konsumen Dalam konteks hukum, kasus ini memperjelas celah yang masih dapat dimanfaatkan pelaku kriminal dalam ekosistem transaksi digital. Selain dijerat Pasal 378 KUHP, penyidik juga mempertimbangkan Pasal 263 tentang pemalsuan dokumen elektronik yang dapat memperberat hukuman pelaku.
Di sisi lain, pelaku usaha diminta meningkatkan sistem verifikasi dan pelatihan kasir agar tidak mudah tertipu dengan bukti transfer digital yang belum tervalidasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) juga disarankan untuk memberikan panduan teknis tambahan terkait keamanan penggunaan QRIS di lingkungan ritel.
Cara Mencegah Modus Penipuan Bukti Transfer QRIS
Pencegahan Modus Serupa di Masa Depan Belajar dari kasus Tessa Nur Aliyah, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan pelaku usaha:
- Selalu verifikasi bukti transaksi QRIS melalui aplikasi merchant resmi.
- Jangan langsung memberikan barang sebelum notifikasi pembayaran diterima.
- Gunakan sistem integrasi dengan perangkat kasir (POS) yang mendeteksi status pembayaran secara real-time.
- Pasang signage edukatif tentang larangan manipulasi bukti pembayaran.
- Latih karyawan untuk mengenali tanda-tanda rekayasa struk digital.
Kesimpulan Kasus viral Tessa Nur Aliyah merupakan cerminan nyata dari ancaman kejahatan digital yang semakin canggih dan menyusup hingga ke transaksi sehari-hari. Meski jumlah kerugian tampak kecil, dampaknya terhadap kepercayaan konsumen dan pelaku usaha sangat besar.
Penegakan hukum yang tegas serta kesadaran publik terhadap pentingnya verifikasi transaksi menjadi kunci utama dalam mencegah kasus serupa terulang.
Di tengah kemajuan teknologi finansial, integritas dan kehati-hatian tetap harus dijunjung tinggi oleh semua pihak.
Jika Anda seorang pelaku usaha, pastikan sistem pembayaran digital Anda memiliki lapisan verifikasi tambahan. Sementara bagi konsumen, jadikan kasus ini sebagai pengingat untuk tidak menyalahgunakan kepercayaan demi keuntungan sesaat.