Viral! Mak Beti Dilarikan ke Klinik di Mekkah, Video Candaan Arah Kiblat Arif Muhammad Picu Reaksi Netizen

Sabtu 19 Apr 2025, 09:37 WIB
Kontroversi yang menimpa konten kreator Arif Muhammad alias Mak Beti selama menjalankan ibadah umrah di Mekkah. (Sumber: X/whoopziiy)

Kontroversi yang menimpa konten kreator Arif Muhammad alias Mak Beti selama menjalankan ibadah umrah di Mekkah. (Sumber: X/whoopziiy)

Namun ada pula sebagian warganet yang mencoba memahami konteks video tersebut sebagai bentuk satire atau kekesalan atas fasilitas hotel, meskipun tetap mengingatkan pentingnya menjaga lisan selama di tempat suci.

Klarifikasi dan Kondisi Kesehatan: Sakit Tenggorokan dan Teguran Spiritual

Beberapa hari setelah video tersebut viral, kabar kurang menyenangkan datang dari Mak Beti. Melalui akun Instagram pribadinya @arifmuhammadd_, ia membagikan informasi bahwa dirinya jatuh sakit selama menjalani ibadah umrah.

Ia mengaku merasakan sakit sejak masih berada di Madinah, diawali dari tenggorokan yang terasa tidak nyaman. Namun, karena tetap mengonsumsi makanan sembarangan, kondisinya justru memburuk.

Gejala yang dirasakannya meliputi demam, pusing, tenggorokan panas, hingga kesulitan berbicara. Ia juga mengalami sesak napas dan tubuh terasa lemas.

Dalam unggahannya, Mak Beti dengan tulus mengakui bahwa sakit yang ia alami bisa jadi merupakan bentuk teguran Ilahi atas perilaku dan ucapannya.

“Saya akui, ini seperti teguran. Lidah ini mungkin terlalu sering tidak dijaga, bahkan di tempat sesuci ini,” tulisnya dalam salah satu unggahan story.

Baca Juga: Panduan Simpel Cek Kata Sandi Akun Google, Cocok Buat Kamu yang Lupa

Candaan dan Ruang Sakral: Refleksi atas Etika di Media Sosial

Kasus Mak Beti membuka kembali diskusi penting tentang batasan humor di media sosial, terlebih ketika menyangkut aspek keagamaan dan spiritualitas.

Dalam konteks masyarakat Indonesia yang religius, tempat-tempat seperti Mekkah bukan hanya sekadar lokasi geografis, melainkan simbol kesucian dan kekhusyukan spiritual.

Humor yang selama ini menjadi kekuatan utama konten Mak Beti ternyata dapat menjadi bumerang ketika tidak dibarengi dengan sensitivitas terhadap nilai-nilai yang dianut masyarakat luas.

Sebagai figur publik dan kreator konten digital, ada tanggung jawab moral untuk mempertimbangkan konteks, lokasi, dan audiens dalam setiap karya yang dipublikasikan.

Kini, warganet turut mendoakan kesembuhan Arif Muhammad alias Mak Beti, agar lekas pulih dan dapat menuntaskan ibadah umrah dengan tenang.

Berita Terkait

News Update