Sekelompok Ormas Diduga Lakukan Intimidasi dan Menghentikan Pabrik Es Kristal, Kapolres Langkat Tindak Cepat

Sabtu 19 Apr 2025, 10:05 WIB
Ilustrasi ormas. (Sumber: Istimewa)

Ilustrasi ormas. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID – Usaha pembuatan es kristal milik UD Aguaris terpaksa menghentikan operasionalnya setelah adanya dugaan intimidasi yang datang dari kelompok ormas setempat.

Menurut pengelola usaha, Cici, karyawan dan pemilik usaha mendapat tekanan dari pihak-pihak yang mengaku perwakilan Ormas SPSI dan Pemuda Pancasila.

"Kami usaha Pengusaha UD Aguaris usaha pembuatan es kristal, kami sudah tertekan dengan adanya orang mengaku dari Ormas SPSI dan Pemuda Pancasila, yang menyetop usaha kami," kata Cici, dikutip dari akun Instagram @info.negri, Jumat, 18 April 2025.

Ia menambahkan bahwa, meskipun usaha tersebut telah memiliki izin dan rutin membayar pajak, permintaan uang dari ormas membuat operasional usaha terpaksa dihentikan.

Baca Juga: Viral! Video Dugaan Pelecehan oleh Mantan Dokter Kandungan di Garut Beredar Luas, Netizen Geram

"Padahal usaha kami punya izin, kami bayar pajak tapi karena permintaan mereka (ormas) tidak kami penuhi usaha kami dipaksa berhenti karyawan kami tidak boleh bekerja," lanjutnya.

Dalam menghadapi situasi tersebut, Cici pun memohon kepada aparat penegak hukum.

"Tolonglah kami bapak Kapolri, bapak pangdam, bapak Kapolda Sumut, Kapolres Langkat. Tolong kami dari intimidasi mereka yang mengaku dari Ormas. Tolong bantulah kami bapak-bapak yang kami hormati," ucap Cici.

Merespons situasi yang memprihatinkan ini, Kapolres Langkat segera turun ke lokasi. Menurut informasi yang beredar, langkah cepat dari kepolisian setempat berhasil memastikan bahwa usaha produksi es kristal kembali beroperasi normal.

Baca Juga: Viral Diduga Pasein di Garut Dilecehkan saat Pemeriksaan USG, Netizen Singgung Soal Aturan Dokter Kandungan Laki-laki

Insiden tersebut kemudian menuai berbagai reaksi dari masyarakat yang menyerukan penindakan tegas terhadap intimidasi yang dilakukan oleh ormas.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi pelaku usaha, sehingga gangguan dari pihak-pihak yang melakukan tekanan tidak menghambat jalannya aktivitas ekonomi.

"Ormas2 yg memang sama sekali gk punya kontribusi wajib di bubarkan," kata warganet dengan nama akun @imronfikri**** di kolom komentar.

"Mantap pak kapolres langsung turun ke lokasi.. ditunggu penangkapan oknum2 yg membuat kericuhan dan ancaman kepada pengusaha ini pak," tambah netizen lain dengan nama akun @chandra.addaprop****.

Berita Terkait

News Update