Ilustrasi. 10 aplikasi pinjaman online syariah terpercaya yang sudah resmi terdaftar di OJK. (Pexels/Anete Lusina)

EKONOMI

Resmi Terdaftar di OJK, Inilah 10 Aplikasi Pinjaman Online Syariah Terpercaya

Sabtu 19 Apr 2025, 18:55 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dalam era digital saat ini, berbagai layanan keuangan telah bertransformasi ke dalam platform daring, termasuk layanan pinjaman online berbasis syariah.

Pinjaman online syariah merupakan bentuk pembiayaan yang mempertemukan peminjam dengan pemilik dana melalui sistem peer-to-peer lending (P2P) berbasis syariah.

Berbeda dengan P2P konvensional, pinjaman syariah tidak menggunakan sistem bunga, melainkan menerapkan biaya-biaya tertentu sesuai akad dalam prinsip syariah.

Baca Juga: Waspada Pinjol Ilegal! Tips Bijak Menghindari dan Mengatasi Jeratan Pinjaman Online Ilegal

Para investor pun memperoleh keuntungan melalui sistem bagi hasil berdasarkan akad kemitraan.

Selain meniadakan bunga, penggunaan dana dari pinjaman syariah juga dibatasi hanya untuk transaksi yang tidak bertentangan dengan prinsip Islam.

Oleh karena itu, dana pinjaman tidak dapat digunakan untuk pembelian minuman keras, produk non-halal, atau sektor usaha yang dilarang dalam syariat.

Baca Juga: Tips Menghadapi Gagal Bayar Pinjaman Online, Tetap Tenang Menghadapi Debt Collector

Hingga Desember 2019, tercatat sudah ada 13 layanan pinjaman syariah online yang terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Dikutip dari YouTube Ngomongin Pinjol, berikut adalah 10 rekomendasi aplikasi pinjaman online syariah terbaik yang dapat menjadi solusi.

10 Aplikasi Pinjaman Online Syariah

1. Investree Syariah

Investree menawarkan layanan pinjaman produktif dalam bentuk pembiayaan usaha. Pinjaman yang diberikan maksimal 80 persen dari nilai faktur (invoice), atau hingga Rp2 miliar, dengan tenor maksimum enam bulan.

Biaya pinjaman terdiri dari biaya wakalah, biaya marketplace, dan biaya notaris. Investree tidak menerima invoice dari industri rokok, minuman keras, obat terlarang, dan kegiatan yang mengandung unsur spekulasi.

Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi Investree dengan menyertakan data pribadi, invoice, dan legalitas perusahaan.

2. Amanah

Amanah menyediakan pinjaman syariah untuk pelaku UMKM melalui program funding bersama. Debitur harus tergabung sebagai anggota mitra keuangan syariah mikro seperti BMT atau KSPPS.

Pinjaman menggunakan sistem non-direct funding dengan skema bagi hasil. Hasil usaha disetorkan kepada BMT, yang kemudian dibagikan kepada investor melalui Amanah.

3. Dana Syariah

Dana Syariah fokus pada pembiayaan proyek properti, seperti prasarana, rumah, dan unit properti terjual. Proses dimulai dari pengajuan proposal dan survei lokasi, lalu dilanjutkan dengan penandatanganan akad bagi hasil.

Penggalangan dana berlangsung selama 30 hari, dan biaya pinjaman terdiri dari margin pembiayaan serta pengembalian dana pokok sesuai kesepakatan.

4. Alami

Alami menawarkan pembiayaan syariah bagi perusahaan berbadan hukum (PT, CV, Yayasan) yang beroperasi minimal satu tahun dan berlokasi di Jabodetabek.

Pengajuan dilakukan secara online, dengan nilai pinjaman Rp5 juta hingga Rp2 miliar, maksimal 80 persen dari nilai invoice.

Salah satu keunggulannya, tidak ada denda keterlambatan, meskipun keterlambatan akan memengaruhi skor kredit di masa depan.

5. Duha Syariah

Duha Syariah menawarkan dua tipe pembiayaan: konsumtif (hingga Rp20 juta) dan perjalanan religi (hingga Rp30 juta) dengan tenor hingga 24 bulan.

Pengajuan dilakukan melalui aplikasi resmi hanya dengan mendaftarkan nomor telepon. Pembelian barang atau jasa dilakukan melalui platform mitra seperti Duniahalal.com.

6. Kasuwa

Kasuwa menyediakan pinjaman dengan skema supply chain finance, di mana pengajuan dilakukan berdasarkan data pemasok barang.

Kasuwa akan langsung membayar tagihan ke pemasok, atau menerima daftar pembeli tetap jika pemohon adalah pemasok.

Menggunakan akad mudharabah dengan margin yang disepakati, sistem ini cocok untuk pembiayaan modal kerja rantai pasokan.

7. BSalam

BSalam memfasilitasi pembiayaan syariah bagi penyelenggara ibadah haji dan umrah yang telah memiliki izin.

Dana diberikan mulai dari Rp3 juta hingga ratusan juta rupiah, menggunakan akad musyarakah dengan sistem bagi hasil yang disepakati bersama.

8. Taktis

Taktis fokus pada proyek properti seperti perumahan dan infrastruktur. Pembiayaan diajukan oleh individu, developer, atau kontraktor, dengan jaminan berupa aset.

Dana dikumpulkan selama maksimal 45 hari, dengan proses seleksi proyek selama 2–4 minggu. Jika terjadi keterlambatan pengembalian, jaminan akan dijual; selisih kelebihan akan dikembalikan ke debitur.

9. Papitupi Syariah

Papitupi Syariah menawarkan pinjaman hingga Rp10 juta untuk pembelian barang dan kebutuhan sehari-hari.

Biaya pinjaman berkisar antara Rp50.000 hingga Rp300.000, tergantung plafon.

Namun, hanya karyawan dari perusahaan mitra yang dapat mengajukan pinjaman ini. Informasi mitra dapat diperoleh melalui layanan pelanggan Papitupi Syariah.

10. Berkah Fintech Syariah

Berkah Fintech Syariah melayani pembiayaan untuk sektor perikanan, peternakan, dan properti syariah bersubsidi.

Pinjaman dapat digunakan untuk membeli atau menyewa barang seperti rumah, kendaraan, sepeda, hingga keperluan pendidikan dan rumah sakit.

Skema pembiayaan menggunakan akad wakalah bil ujrah, murabahah, mudharabah, dan musyarakah.

Meskipun layanan pinjaman syariah tidak mengenakan bunga, bukan berarti biaya yang dikenakan lebih rendah dibandingkan pinjaman konvensional.

Oleh karena itu, penting bagi calon debitur untuk memahami skema biaya dan sistem bagi hasil sebelum mengajukan pinjaman, termasuk melalui pinjaman online syariah.

Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat memperoleh dana secara halal dan aman tanpa harus terjebak dalam riba.

Tags:
aplikasi pinjaman online syariahpinjaman online syariahOJK

Rinrin Rindawati

Reporter

Rinrin Rindawati

Editor