Pramono Beberkan Alasan Ubah Sebutan RSUD di Jakarta

Sabtu 19 Apr 2025, 19:52 WIB
Ilustrasi rumah sakit. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi rumah sakit. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyebut ingin mengubah sebutan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta ke level Internasional.

Pramono mengatakan, penggunaan nama daerah pada RSUD di Jakarta dinilai dapat menurunkan penilaian orang terhadap fasilitas rumah sakit yang dinilai sudah mumpuni.

"Dalam rapat saya memutuskan 'udah enggak boleh lagi pake kata RSUD' karena memakai kata RSUD itu mengecilkan diri sendiri," kata Pramono kepada wartawan dalam Halal Bihalal pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Sabtu, 19 April 2025.

Pramono mencontohkan, salah sebuah RSUD Tarakan yang mempunyai fasilitas, seperti rumah sakit internasional. Namun, fasilitas yang ada tidak sesuai dengan namanya.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Minta Maaf atas Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Meski Bukan Wewenangnya

"Ketika saya mengajukan syarat menjadi Gubernur harus checkup di RSUD Tarakan. Fasilitasnya bagus banget, tempatnya bagus banget, begitu namanya menjadi RSUD, maka grade-nya emnjadi turun," ungkapnya.

Ia menilai, dengan mengganti nama rumah sakit menjadi Internasional, bisa meningkatkan kesan positif terhadap rumah sakit.

"Kenapa enggak dinaikan saja menjadi Rumah sakit internasional tarakan. Pasti akan beda. Termasuk usulan kepada kepada saya RSUD Cakung," tambahnya.

Tak hanya itu, politis PDIP itu mengusulkan pergantian nama sejumlah rumah sakit di Jakarta, misalkan diganti dengan nama mantan pejabat yang berjasa.

Baca Juga: Pantau Banjir Lewat Udara, Pramono Sebut Kondisi Jakarta Berangsur Normal

"Misalnya menjadi RS Ali Sadikin. Atau yang lain, nanti kita sepakati bersama," ungkapnya.

Berita Terkait

News Update