POSKOTA.CO.ID - Polemik mengenai siapa sebenarnya pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke publik.
Akun media sosial @DokterTifa, yang kini aktif di platform X (sebelumnya Twitter), memicu diskusi hangat dengan pernyataan bahwa "Satu-satunya orang di Indonesia yang tidak pernah menyebut Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro sebagai pembimbing skripsi Joko Widodo adalah Joko Widodo sendiri."
Pernyataan ini lantas menjadi bahan perdebatan luas di media sosial dan forum publik. Perdebatan semakin memanas ketika sebagian masyarakat memperdebatkan ejaan nama pembimbing tersebut. Dalam hal ini, apakah ditulis "Soemitro" atau "Sumitro".
Baca Juga: Ijazah Palsu Jokowi Dibongkar Guru Besar Unnes, Tahun Segitu Dilarang Foto Pakai Kacamata
Dalam perkembangan terbaru, bahkan putri kandung dari Prof. Sumitro yang menetap di Australia ikut buka suara. “Ayah saya namanya Achmad Sumitro, bukan Soemitro,” ungkap dr Tifa menirukan putri Prof. Sumitro.
Tim TPUAJAktivis yang dikenal aktif mengkritisi berbagai isu publik, dilaporkan pada 15 April 2025 juga sempat berdialog dengan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meminta klarifikasi.
Fokus perdebatan mereka adalah satu: Siapakah sebenarnya pembimbing skripsi Joko Widodo, dan bagaimana ejaan nama yang benar?
Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo dengan tenang menjawab, “Pembimbing skripsi saya adalah Pak Kasmudjo,” ujarnya dalam sebuah kesempatan wawancara santai.
"Joko Widodo dengan santai menyebut, Pembimbing Skripsi saya: Pak Kasmudjo. Bener-bener kocak," kritis dr Tifa.
Pernyataan tersebut justru menambah rasa penasaran publik. “Ini benar-benar lucu, ketika semua orang sibuk memperdebatkan nama Prof. Sumitro, ternyata Pak Jokowi menyebut nama yang berbeda sama sekali,” ujar seorang netizen.
Meski tampak sepele, isu ini kembali memunculkan diskusi lebih luas tentang transparansi rekam jejak pendidikan pejabat publik di Indonesia.