"Terminal kami menerima order untuk merilis sekitar 4.200 kontainer padahal kapasitas normal hanya sekitar 2.500 unit per hari. Kondisi ini menyebabkan beban berat pada akses jalan menuju pelabuhan sehingga menimbulkan kepadatan luar biasa," jelas Drajat.
Sementara itu, Kasikum Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP Sumarlan, menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di sekitar kawasan pelabuhan. Kata dia, seluruh truk pengangkut barang diarahkan masuk melalui area pelabuhan agar tidak menimbulkan penumpukan kendaraan di luar kawasan.
"Rekan-rekan bisa lihat, sampai sekarang semua truk dimasukkan melalui pelabuhan sehingga berputar di dalam area ini," kata Sumarlan.
Menurut Sumarlan, langkah ini dilakukan guna meminimalisir dampak kemacetan di jalan-jalan utama sekitar pelabuhan. Kata dia, jika kendaraan langsung diarahkan ke terminal NPCT 1 tanpa pengaturan seperti saat malam sebelumnya, kondisi kemacetan akan semakin parah.
Selain itu, Sumarlan menegaskan, personil kepolisian baik berpakaian dinas maupun preman sudah diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengurai dan mengendalikan arus lalu lintas selama masa sibuk bongkar muat berlangsung. Ia juga mengimbau agar pengendara dapat memilih jalur alternatif apabila menemukan kondisi padat atau macet baik di tol maupun jalan bawah.
"Jadi imbaunnya agar kalau yang ke Jakarta, mengarah Jakarta Utara, perlunya perhatikan mungkin melalui map sebagainya," imbau Sumarlan.