Pengisian data adalah aspek krusial yang sering menjadi alasan pengajuan ditolak. Gunakan data asli dan sesuai dengan KTP yang terdaftar di Dukcapil.
Jangan menggunakan data palsu atau fiktif, karena pinjol resmi memiliki sistem verifikasi ketat yang dapat mendeteksi kebohongan, termasuk lokasi pendaftaran melalui GPS.
Selain data pribadi, data pekerjaan juga penting. Meskipun tidak semua aplikasi pinjol meminta slip gaji, mereka akan mempertimbangkan kemampuan pengguna dalam membayar cicilan.
Idealnya, penghasilan bulanan minimal Rp3 juta atau sesuai dengan UMP daerah tempat tinggal pengguna. Aplikasi juga akan meminta data kontak darurat, seperti nomor orang tua, pasangan, atau saudara kandung.
Kontak ini biasanya tidak akan dihubungi di awal, tetapi penting untuk validasi dan mitigasi risiko saat terjadi keterlambatan pembayaran. Jika terjadi penyalahgunaan oleh pinjol legal, pengguna dapat melaporkan ke OJK melalui layanan pengaduan 157.
3. Periksa Riwayat Kredit (BI Checking)
Riwayat kredit atau BI Checking merupakan indikator penting dalam persetujuan pinjaman. Aplikasi pinjol dapat melihat skor kredit pengguna berdasarkan catatan dua tahun terakhir.
Skor kredit yang baik berada pada kategori kol 1 atau kol 2. Jika berada di kol 3, kol 4, atau kol 5, kemungkinan besar pengajuan akan ditolak.
Disarankan untuk melakukan pengecekan skor kredit melalui layanan resmi OJK atau aplikasi pihak ketiga seperti SkorLife, yang memberikan informasi lengkap mengenai riwayat pinjaman, peluang persetujuan kredit, hingga deteksi penyalahgunaan data pribadi.
4. Gunakan Dua Perangkat (HP) untuk Keamanan Data
Praktik menggunakan dua handphone, satu untuk keperluan pribadi dan satu khusus untuk aplikasi pinjol, semakin umum dilakukan.
Hal ini bertujuan untuk membatasi akses pinjol hanya pada data yang relevan, serta menghindari penyalahgunaan informasi pribadi seperti foto, kontak, media sosial, hingga aplikasi keuangan.
Selain itu, penggunaan perangkat terpisah juga meminimalkan gangguan notifikasi dari aplikasi pinjol, yang sering muncul meskipun pengguna tidak aktif menggunakan layanan tersebut.
Meskipun pinjol ilegal sering menawarkan pencairan cepat tanpa verifikasi ketat, risikonya sangat tinggi. Tidak ada batasan bunga yang jelas, dan metode penagihannya pun bisa melanggar hukum.