POSKOTA.CO.ID - Belum habis pembahasan soal dugaan ijazah palsu milik Presiden Ri ke-7, Jokowi.
Tudingan soal ijazah palsu yang dimiliki Jokowi ini bahkan disampaikan beberapa tokoh, seperti Roy Suryo hingga Egi Sudjana.
Bahkan warganet juga ingin Jokowi segera menampilkannya kepada publik sebagai bukti konkret ia telah lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) seperti yang diakuinya.
Sementara itu, pihak UGM sendiri sempat memberi klarifikasi dan memastikan bahwa Jokowi memang merupakan alumni kampus di Yogyakarta tersebut dan lulus pada tahun 1985.
Namun Jokowi tak kunjung memperlihatkan ijazahnya kepada publik masih diburu oleh warganet yang tidak percaya karena tidak ada bukti.
Ijazah Palsu Jokowi Dibongkar Guru Besar Unnes
Beberapa waktu lalu, guru besar Unnes, Saratri Wilonoyudho ikut mendapat sorotan usai mengunggh ijazah miliknya.
Melalui akun Instagram @saratri_wilonoyudho, dia mengunggah foto ijazah sarjana tekniknya yang terbit pada 1986, terpaut satu tahun saja dari kelulusan Jokowi.
"Ijazah Universitas Gadjah Mada tahun 1986,” tulis Saratri, dikutip pada Sabtu 19 April 2025.
Baca Juga: Kontroversi Keaslian Ijazah Jokowi, Rocky Gerung: Itu Barang Otentik yang Diperlihatkan ke KPU
Dalam keterangan lainnya, Saratri juga menjelaskan bahwa pada tahun segitu ada peraturan larangan menggunakan kacamata dalam foto ijazah.
Hal ini menjadi sorotan, pasalnya pada ijazah milik Jokowi dia menggunakan kacamata.
Selain itu, salinan ijazah milik Saratri dan Jokowi juga memiliki beberapa perbedaan. Menurutnya jenis font yang digunakan berbeda, dimana milik Saratri masih bergaya lama, namun milik Jokowi mirip dengan Times New Roman.
Kemudian nama rektor dalam ijazah keduanya juga berbeda, serta ijazah Saratri tidak memiliki materai seperti yang ada di ijazah Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Akan Laporkan Penuduh Ijazah Palsu, Langsung Diberi Kuliah Rocky Gerung
Namun begitu, guru besar Unnes ini juga mengaku tidak memiliki kapasitas dalam menilai keaslian ijazah. Dia hanya ingin menampilkannya saja sebagai perbandingan di tengah isu yang sedang ramai.
"Saya enggak bisa mengklaim yang lain. Kalau (milik) saya pasti asli dan halal karena, maaf, saya tidak pernah plagiasi, tidak pernah menyontek, jadi saya agak percaya diri sedikit tentang itu," ucap Saratri.