Gubernur Pramono Anung Minta Maaf atas Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Meski Bukan Wewenangnya

Sabtu 19 Apr 2025, 10:57 WIB
Polisi mengurai kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat antrean truk panjang pada Jumat, 18 April 2025. (Sumber: X/@TMCPoldaMetro)

Polisi mengurai kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat antrean truk panjang pada Jumat, 18 April 2025. (Sumber: X/@TMCPoldaMetro)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kemacetan luar biasa yang melumpuhkan kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuai keprihatinan dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Meski insiden tersebut bukan berada di bawah tanggung jawab langsung Pemerintah Provinsi Jakarta, Pramono tetap menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

“Saya merasa prihatin dan sangat terganggu dengan kemacetan yang terjadi. Meskipun ini bukan langsung tanggung jawab Pemprov, saya tetap merasa harus meminta maaf kepada warga yang terdampak,” ujar Pramono di Balai Kota, Sabtu (19/4/2025).

Menurut Pramono, kemacetan tersebut dipicu oleh menumpuknya aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Juga: Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, 79 Personel Tim Urai Disiagakan

Pihak pengelola pelabuhan dan operator logistik menyebut situasi tersebut terjadi akibat libur panjang pasca-Idul Fitri yang membuat antrean truk kontainer tak terhindarkan.

Dampaknya, arus lalu lintas di kawasan sekitar pelabuhan menjadi tersendat parah sejak Kamis, 17 April 2025 dini hari. Warga yang melintas di sekitar area tersebut harus bersabar menghadapi kemacetan yang berlangsung selama berjam-jam.

Gubernur Pramono berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara operator pelabuhan dan otoritas terkait untuk mengantisipasi dampak sosial yang timbul akibat kepadatan logistik seperti ini.

Sebelumnya diberitakan kemacetan luar biasa yang melumpuhkan kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu, 16 April 2025 malam hingga Jumat 18 April 2025 pagi.

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok kembali dikepung kemacetan parah usai libur panjang Lebaran. Ribuan kendaraan, terutama truk logistik, tampak mengular di sejumlah titik jalan utama menuju dan dari pelabuhan.

Baca Juga: Viral, Pengendara Mobil Salat di Tengah Tol gegara Terjebak Macet Arah Pelabuhan Tanjung Priok

Beberapa penyebab kemacetan diantaranya setelah masa libur nasional, terjadi lonjakan signifikan pada aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Arus masuk dan keluar kontainer berlangsung serentak, sehingga menimbulkan antrean truk-truk logistik yang memadati area pelabuhan. Kemudian Depo dan area penampungan kontainer dinilai tidak siap menampung lonjakan muatan.

Akibatnya, banyak kendaraan berat harus menunggu di jalan karena belum bisa masuk ke dalam area bongkar muat, yang memperparah kemacetan.

Ditambah mengenai pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh otoritas terkait, termasuk Pelindo dan dinas perhubungan, dinilai belum memadai untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan.

Ketiadaan strategi rekayasa lalu lintas membuat distribusi kendaraan tidak terkendali.

Meski sistem digital mulai diterapkan, namun belum seluruh proses pengiriman dan penerimaan kontainer terintegrasi secara elektronik.

Lambannya proses administrasi turut memperlambat pergerakan logistik di area pelabuhan. Hal ini akhirnya menyebabkan antrian panjang hingga mengular beberapa kilometer menyebabkan kemacetan parah.

Berita Terkait

News Update